Belum layak dan belum ada situasi yang menyebabkan KLB dan tak gampang apalagi bagi partai yang mapan.

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah menyebutkan, pihak-pihak yang mewacanakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat terlalu kreatif.

"Yang mewacanakan KLB itu bisa orang per orang. Saya pikir terlalu kreatif untuk meng-create berita. Saya juga tidak tahu siapa itu orang, harusnya dia pahami soal partai," kata Jafar di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan, KLB itu akan terjadi bila ada pelanggaran partai, AD/ART partai.

"Sepanjang ini belum ada pelanggaran partai. Kalau ada anggota partai yang melanggar, melakukan tindakan kriminal atau perdata, itu sifatnya pribadi, tak ada kaitannya dengan KLB," tegasnya.

Ia menambahkan, Ketua Dewan Pembina, Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie serta Ketua Umum PD Anas Urbaningrum sudah menyatakan tidak ada KLB

"Belum layak dan belum ada situasi yang menyebabkan KLB dan tak gampang apalagi bagi partai yang mapan," kata Jafar.

Sebelumnya, KAUM Demokrat Sejati melalui Direktur Eksekutifnya Herbert Sitorus mengatakan, pihaknya akan terus mewacanakan KLB PD.

Wacana itu karena adanya kasus-kasus hukum yang melibat petinggi Partai Demokrat seperti kasus suap Sesmenpora yang melibatkan mantan Bendahara Umum PD Muhammad. Nazaruddin, mantan anggota KPU Andi Nurpati, kasus anggota Komisi II DPR RI dari FPD M Jufri.

"Wacana KLB di Partai Demokrat tidak diharamkan, apalagi tujuannya untuk menyelamatkan partai. Tidak satupun pasal dari AD/RT PD yang melarang digelarnya KLB. Malah ada pasal yang membolehkannya asal untuk kepentingan yang lebih besar," Direktur Eksekutif KAUM Demokrat Sejati, Herbert Sitorus.

Ia menambahkan, selain banyaknya persoalan hukum yang melilit individu yang memiliki posisi strategis di DPP PD, Dirinya juga sangat terkejut sekaligus prihatin atas pernyataaan Wakil Ketua Dewan Pembina (DP) Partai Demokrat (PD) Melanie Leimena Suharly yang menyatakan bahwa akibat persoalan-persoalan yang menimpa PD saat ini membuat Ketua DP PD Susilo Bambang Yudhoyono menjadi gundah

"Ini patut dimaknai seluruh anggota PD bahwa kegundahan tersebut merupakan suatu peringatan yang sangat penting," kata dia.

Menurut Herbert, yang terbaik adalah bertekad meningkatkan kinerja sambil berjuang membersihkan PD dari unsur-unsur yang cenderung merugikan citra dengan selalu berbuta hati dan mengabaikan rasa keadilan masyarakat.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011