Kenapa kok masalah Nazaruddin pemerintah minta G to G dengan Singapura. Kenapa masalah Nazarudin saja.

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak menjadikan kasus Muhammad Nazaruddin seolah-olah negara ini rusak.

"Kenapa KPK seolah-olah menjadikan kasus Nazaruddin membuat negara ini penuh atau rusak oleh seorang Nazaruddin. Kenapa kok masalah Nazaruddin pemerintah minta G to G dengan Singapura. Kenapa masalah Nazarudin saja," kata Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Ia juga meminta KPK untuk bersikap adil terhadap para koruptor yang lari ke Singapura, seperti koruptor BLBI.

"Saya minta KPK memberikan perlakuan yang sama terhadap koruptor di negara ini yang lari ke Singapura. Perlakukan sama. Kalau mau G to G, kita himbau para koruptor BLBI di Singapura untuk diperlakukan sama," katanya.

Ketua DPR RI itu menambahkan, Singapura sendiri sampai saat ini tidak serius menindaklanjuti perjanjian ekstradisi. Singapura, tambahnya, justru meminta wilayah Indonesia untuk dijadikan tempat latihan perang.

"Singapura tidak secara serius soal ekstradisi. Ada perjanjian yang telah ditandatangani waktu KIB I lalu, tapi malah ingin pakai wilayah kita untuk latihan militer. Kalau korupsi itu adalah kejahatan transnasional, harusnya kita sepakat antar negara, tanpa dikaitkan dengan persoalan lain. Kita harapkan Singapura serius, tak usah dikaitkan dengan yang lain soal ekstradisi," kata Marzuki.

Ia juga meminta kepada Nazaruddin untuk melaporkan kepada KPK terkait apa yang diketahuinya soal aliran dana suap Sesmenpora.

"Saya harapkan agar isu ini tidak dikembangkan tapi kita harapkan Nazaruddin sampaikan langsung ke KPK dan tidak buat bingung KPK," himbaunya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011