New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak dunia naik moderat pada Kamis waktu setempat, setelah melonjak hari sebelumnya karena berkurangnya kekhawatiran atas Yunani dan tanda-tanda bahwa permintaan energi bisa menguat di Amerika Serikat.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, ditutup naik 65 sen menjadi 95,42 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus naik delapan sen menjadi 112,48 dolar AS dalam perdagangan akhir di London, setelah melesat naik 3,62 dolar AS pada Rabu.
Dorongan utama datang dari parlemen Yunani menegaskan memilih program penghematan negara, yang akan memungkinkan untuk menarik lebih banyak uang dari Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa serta menghindari "default" (gagal bayar) utang, yang bisa menghancurkan sistem keuangan Eropa.
"Ini benar-benar semua ke situasi di Yunani," kata Matt Smith dari Summit Energy.
Pasar sangat khawatir jika pemilihan paket penghematan ini tidak lolos, itu akan menyebabkan pertumpahan darah dan mengangkat begitu banyak ketidakpastian tentang euro. Jadi pasar benar-benar memiliki sebuah bantuan "rally".
"Kita bisa mengatakan bahwa pasar terlihat sedikit lega ... tetapi kondisi perdagangan kemungkinan akan tetap cukup volatil untuk jangka pendek," kata analis dari perusahaan broker Sucden, Myrto Sokou.
Smith menambahkan bahwa pasar juga mengambil dorongan dari laporan yang menunjukkan bisnis wilayah Chicago, termasuk industri otomotif, telah melonjak selama Juni, berdasarkan jajak pendapat manajer pembelian perusahaan.
Di tengah banyak berita buruk terbaru tentang ekonomi AS, itu diambil sebagai tanda cerah dari kekuatan, yang dapat menyebabkan konsumsi minyak lebih kuat. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011