35 siswa itu berasal dari kelas yang terdapat satu orang siswa positif
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 6 Jakarta mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, setelah ditutup sepekan karena temuan kasus COVID-19 pada salah satu siswa kelas XI.
Wakil Kepala Sekolah SMA N 6 Jakarta Bidang Humas, Unro, mengatakan pembukaan kembali PTM ini setelah hasil tes Polymerase Chain Reaction terhadap 82 pendidik, siswa dan tenaga kependidikan dinyatakan negatif COVID-19 pada Rabu (19/1).
"Begitu saya dapat data dari Puskesmas semuanya negatif dan saya bagikan ke wali kelas, orang tua komite dan bahkan komite inisiatif buat imbauan mendukung kebijakan sekolah agar PTM kembali dibuka," kata Unro di Jakarta, Kamis.
Unro menjelaskan bahwa pihak sekolah tetap memberikan kelonggaran terhadap siswa yang mengalami gejala demam atau batuk untuk tetap belajar daring.
Baca juga: SMAN 6 Jakarta perketat prokes saat PTM guna cegah COVID-19
"Kami juga dari pihak sekolah mengecek ketersediaan masker cadangan. Di sini ( ruang waka sekolah) ada banyak," ujar Unro.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa sekolah juga berkoordinasi dengan orang tua melalui grup WhatsApp guna memastikan dan memberi rasa aman terkait pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
"Kami buat video dan kami bagikan ke orang tua untuk berikan rasa nyaman dan aman karena prinsipnya itu. Kita di satu sisi ketika ada anak yang punya gejala batuk demam tetap di rumah dan kategorinya PJJ tetap dianggap ada," katanya.
Ia menambahkan pihaknya juga menyediakan sarana protokol kesehatan seperti cairan pembersih tangan, pengukur suhu badan dan tempat cuci tangan.
Baca juga: 28 sekolah di Jakarta kembali terapkan PTM 100 persen
"35 siswa itu berasal dari kelas yang terdapat satu orang siswa positif COVID-19," kata Unro.
SMAN 6 ditutup sementara sejak Jumat (14/1) setelah satu siswa kelas XI MIPA 5 terkonfirmasi COVID-19 dari klaster keluarga.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022