Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 14 lembaga maupun perseorangan berhak meraih penghargaan berupa Pagebluk Award 2011 yang diselenggarakan oleh Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) di BG Junction, Jalan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam.
"Penghargaan ini sebagai ungkapan terima kasih bagi para penyelamat lingkungan hidup. Sedangkan bagi perusak lingkungan, ini merupakan sindiran agar tidak mengulanginya serta merubah menjadi lebih baik," ujar Ketua KJPL Indonesia, Teguh Ardi Srianto.
Malam penganugerahan Pagebluk Award juga dihadiri beberapa pejabat penting, diantaranya Wakil Wali Kota Surabaya Bambang DH, Konjen Amerika Serikat di Indonesia Kristen F. Bauer, dan ahli atau pakar hukum lingkungan asal Universitas Airlangga Surabaya, Soeparto Wijoyo.
Hadir juga Ketua Lembaga Ecoton sekaligus peraih nobel lingkungan hidup dari Presidan Amerika Serikat, Barrack Obama, yakni Prigi Arisandi.
Dalam sambutannya, Bambang DH memberikan apresiasinya kepada para jurnalis yang sempat memikirkan lingkungan ditengah aktivitas menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Saya juga sampaikan bahwa perjuangan menyelamatkan lingkungan ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Terima kasih kepada KJPL maupun lembaga lainnya yang masih dan terus peduli terhadap lingkungan Jawa Timur," papar mantan orang nomor satu di Surabaya tersebut.
Hal senada disampaikan Konjen Amerika Serikat, Kristen F. Bauer. Menurut dia, penyelamatan lingkungan merupakan tanggung jawab seluruh umat manusia tanpa dibatas sekat negara, etnis maupun agama.
Komitmen penyelamatan lingkungan juga merupakan komitmen bersama antara Presiden SBY dan Presiden Amerika Barack Obama beberapa waktu silam. Saya sangat mendukung aktivitas seperti ini," katanya.
Sementara itu, beberapa peraih penghargaan dalam ketagori penyelamat lingkungan yakni Amirudin sebagai penjaga sumber mata air Wonosalam, Jombang. Kemudian, M. Khoirun selaku Kepala Desa Bendosari Pujon sebahai penyelamat sumber air dari pencemaran kotoran. Warga Kepuh Wonosolama, Jombang sebagai pelestari mata air, dan MAN Faser dan SMPN 1 Wonosalam sebagai sekolah pelindung mata air.
Berikutnya, Drs Syamsudin dari SMKN 1 Driyorejo sebagai Guru Penyelamat Sumber Air, Muhson atau Sony sebagai penyelamat mangrove Pamurbaya, dan Faiq Asidiqi SH sebagai Pembela Hukum Lingkungan.
Tidak hanya itu saja, tiga media massa masing-masing Harian Pagi Surya sebagai media cetak, Radio Tri Jaya FM dan JTV sebagai media elektronik juga diberi penghargaan karena dianggap berperan penting dan turut berupaya melestarikan lingkungan hidup.
"Ada tiga lagi perusahaan yang meraih penghargaan dari ketegori perusak lingkungan hidup," tutur Teguh menambahkan. (*)
(ANT-165)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011