Jakarta (ANTARA News) - Upacara pemakaman mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal (Purn) Rudini di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu pukul 13.30 WIB berlangsung khidmat. Pemakaman yang dilakukan dengan upacara militer itu dipimpin Kepala Staf TNI AD Jenderal Joko Santoso yang berlangsung sekitar 45 menit. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Wiranto usai pemakaman mengaku sangat kehilangan seorang tokoh yang ia hormati selama ini. "Almarhum Rudini patut menjadi teladan, banyak hal yang menarik pada dirinya diantaranya sangat teguh dalam memegang prinsip," ujarnya. Selain itu, tambah Wiranto, kualitas intelektual Rudini tidak dapat diragukan lagi, apalagi semasa hidupnya almarhum dikenal memiliki disiplin tinggi. Prosesi pemakaman itu sendiri molor dari jadwal semula yang direncanakan dimulai pukul 12.00 WIB menjadi 13.30 WIB untuk menunggu hujan reda. Tampak hadir di antara ratusan pelayat dalam pemakaman tersebut adalah Panglima TNI Jenderal Endriartono Soetarto, Sekjen Departemen Pertahanan Letjen Sjafrie Sjamsoedin, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, Mensekkab Sudi Silalahi dan Adnan Buyung Nasution. Selain itu tampak pula beberapa mantan petinggi negara, Mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Kepala Staf TNI AD yang juga mantan Ketua Umum KONI Jenderal (Purn) Wismoyo Aries Munandar. Rudini meninggal dunia pada usia 77 tahun setelah menderita sakit di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (21/1) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Semasa hidupnya Rudini banyak menerima beberapa penghargaan diantaranya tanda jasa Bintang Mahaputra, Satya Lencana Operasi Militer V, Bintang Lencana Santi Dharma, Bintang Lencana Seroja, Bintang Lencana Unicef, Bintang Lencana Kesetiaan 8 Tahun, 16 tahun dan 24 tahun. Almarhum pernah mendapatkan pendidikan militer di Belanda pada tahun 1951 hingga tahun 1955.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006