Dompu, NTB (ANTARA News) - Brigadir Rahmad Saifuddin (29), anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, tewas ditikam santri Ponpes Umar Bin Khatab yang ada di Desa Sanolo.
Herdiansyah, warga Desa Rato, Kecamatan Bolo, salah seorang saksi mata dihubungi ANTARA dari Dompu Kamis mengatakan bahwa kejadian penusukan anggota polisi itu terjadi sekitar pukul 04.30 Wita.
"Saat itu pelaku berpura-pura membuat laporan polisi tentang suatu kejadian, namun karena apa, pelaku langsung menikam mata korban dengan sangkur yang dibawahnya dan bertubi-tubi menikam perut korban," katanya.
Pelakunya bernama Sa'ban Arrahman (18), warga warga Dusun Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima dan masih tercatat sebagai siswa kelas tiga di Pondok Pesantren Umar Bin Khatab.
Atas tikaman pelaku itu, korban mendapat 14 tusukan di sekujur tubuhnya dan tewas saat menuju Puskesmas Bolo atau 30 menit setelah kejadian. Bahkan, tiga anggota polisi lainnya yang saat itu sedang melaksanakan tugas piket, juga nyaris menjadi korban.
Tiga anggata polisi tersebut diantaranya Briptu Sukardin, Briptu Komang SPK 2. Pelaku setelah menikam tidak berusaha kabur dan berinisiatif menyerang kembali anggota polisi yang lain. Kini pelaku dalam penahaman Polres Bima untuk menjalani apemeriksaan.
Sayangnya tak satu pun pejabat di Kepolisian Resor (Polres) Bima dan Polsek Bolo mau mengeluarkan pernyataan terkait kasus ini.
Kapolres Bima AKBP Fauzan dihubungi melalui selulernya, tidak mau menerima telpon. Bahkan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (SMS) , hanya menjawab masih sibuk.
"Nanti dulu ya, masih rapat," katanya singkat.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011