Kami selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan,
Surabaya (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan menyiagakan beberapa unit mobil dan personel di lokasi rawan banjir di Kota Surabaya, Jatim, guna melakukan penyedotan dan penyemprotan saat hujan deras.
"Agar tidak terlambat saat hujan turun, terutama di titik genangan yang sering terjadi, kami langsung siagakan unit mobil dan personel," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya Dedik Irianto di Surabaya, Kamis.
Dedik mencontohkan beberapa lokasi genangan yang sebelumnya pernah terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Dharmawangsa Surabaya. Ketika hujan deras, lanjut dia, pihaknya langsung menyiagakan unit ke lokasi tersebut.
"Karena pengalaman, ketika terjadi genangan jalanan mesti macet, kami datang untuk menyedot air itu telat. Maka, meskipun hujan dan belum terjadi genangan, kami selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan," ujarnya.
Baca juga: Pintu air di Rumah Pompa Petekan kendalikan banjir di Surabaya
Baca juga: Warga diminta siaga adanya potensi banjir rob di pesisir Surabaya
Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan.
"Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur," katanya.
Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami.
"Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kalidami," kata dia.
Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, kata dia, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
"Jadi DLH membutuhkan kita untuk mengisi tangki dan ada unit kita untuk mengisi itu," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD nilai banyak saluran air di Surabaya belum terintegrasi
Baca juga: Pemkot Surabaya petakan wilayah rawan genangan hingga banjir rob
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022