anjlok sampai 50 persen sepekan terakhir setelah bawang putih China masuk
Batam (ANTARA News) - Harga bawang putih di Kota Batam, Kepulauan Riau, anjlok sampai 50 persen seminggu terakhir setelah pasokan dari China membanjiri pasar.
"Harga bawang anjlok sampai 50 persen sepekan terakhir setelah bawang putih China masuk," kata pedagang di Pasar Mitra Raya Batam Centre, Sulaiman di Batam, Kamis.
Menurut Sulaiman, sebelumnya bawang putih dijual dengan harga sekitar Rp24.000 per kg. "Baru sekitar seminggu terakhir kami menjual pada konsumen dengan harga Rp12 ribu per kg," kata dia.
Sulaiman juga mengatakan, ia membeli bawang putih dari distributor dengan harga Rp75 ribu per kuintal.
"Sebenarnya kami bisa menjual dengan harga sekitar Rp10.000 per kg, namun kami menjual dengan harga Rp12.000 per kg untuk menutupi kerugian beberapa waktu lalu," kata dia.
Ia mengatakan, selama ini kebutuhan bawang putih di Batam dipenuhi dari China karena bawang lokal harganya justru jauh lebih mahal.
"Kami hanya menjual bawang putih dari Jawa kalau pasokan dari China tidak ada karena harganya sangat mahal," kata dia.
Pedagang lain di pasar Mega Legenda Batam Centre, Andi, mengatakan harga bawang terus mengalami penurunan beberapa bulan terakhir.
"Sekitar bulan April harganya masih Rp40.000 per kg. Harganya terus turun hingga sekitar Rp12.000 per kg seminggu terakhir," kata dia.
Selain harga bawang putih, harga bumbu-bumbu masakan seperti cabai, bawang merah, merica, ketumbar, masih stabil. "Harga bumbu lain cenderung stabil," kata dia.
Andi juga mengatakan, harga sayur-mayur yang sekitar dua minggu lalu naik sekitar 100 persen kini mulai turun.
"Harga sayur turun. Yang agak mengalami kenaikan hanya telur ayam ras saja," kata Andi.
(ANT.PSO-292)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011