UT gandeng Pemkab Nias Barat perluas akses pendidikan tinggi di 3T

Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) menggandeng Pemerintah Kabupaten Nias Barat dalam memperluas akses pendidikan tinggi di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“UT terus berupaya memperluas daya jangkau layanan ke masyarakat hingga ke pelosok negeri. UT berencana membuka Sentra Layanan UT di Kabupaten Nias Barat,” ujar Rektor UT, Prof Ojat Darojat di kampus UT, Tangerang Selatan, Banten, Rabu.

Dia menambahkan pandemi telah membuka mata masyarakat bahwa UT yang paling fleksibel melayani masyarakat untuk menyelesaikan pendidikan tinggi dengan berbagai kendala kondisi geografis, usia, dan waktu.

Baca juga: Kemendikbudristek : Universitas siber upaya perluas jangkauan

“Salah satu program UT adalah menghadirkan UT semakin dekat dengan masyarakat, selain ada kantor unit untuk pembelajaran jarak jauh, sekarang kita mendirikan Sentra Layanan UT di kabupaten-kabupaten,” paparnya.

Saat ini, baru ada 57 kabupaten di Tanah Air. Ojat menambahkan dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mendukung pendirian Sentra Layanan UT tersebut.

Wakil Rektor Bidang pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman PhD, mengatakan UT akan menyiapkan infrastruktur pendukung Sentra Layanan UT di Kabupaten Nias Barat.

“Saat ini kami sedang menyiapkan penerimaan mahasiswa baru untuk Sentra Layanan UT di Kabupaten Nias Barat ini. Kami akan segera umumkan kapan akan dimulai pembelajaran di sentra tersebut,” kata Rahmat.

Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu mengatakan penandatanganan kerja sama itu merupakan upaya meningkatkan daya saing masyarakat di kabupaten tersebut.

“Semoga kerja sama yang kita lakukan dapat membawa dampak positif di Nias Barat maupun di Pulau Nias. UT ini ibarat oase di padang pasir yang membawa harapan pada masyarakat di daerah 3T,” kata Khenoki.

Baca juga: Rektor UT: Layanan pendidikan ke depan lebih fleksibel

Baca juga: Ketua MPR sebut PJJ bantu pemerintah tingkatkan akses pendidikan

Saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) di Nias Barat baru 61,51. Melalui kerja sama itu, diharapkan IPM di daerah tersebut dapat meningkat dan mengangkat daerah tersebut dari keterpurukan.

Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilakukan Wakil Bupati Nias Barat Era Era Hia, dengan UT.