Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Tjahjo Kumolo mengatakan, sejak awal pihaknya sudah memprediksi, begitu Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo dipromosikan sebagai Pangkostrad, dipastikan dia sudah dipersiapkan masuk nominasi utama Kepala Staf TNI AD.
"Bagi kami, ini tidak ada masalah dan wajar saja, sama sekali bukan kejutan. Akan jadi sebuah kejutan, kalau Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo tidak jadi Kasad," ujar anggota Komisi I DPR RI (bidang Pertahanan dan Intelijen) ini kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Tjahjo Kumolo yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan mengatakan itu, menanggapi penetapan Letjen TNI Pramono Edhie sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal TNI George Toissuta.
"Memang sempat ada beberapa nama lain yang disandingkan, seperti Kasum Letjen TNI Suryo dan Wakasad Letjen TNI Budiman. Tapi kami sudah memastikan, posisi Kasad tak akan lari dari yang bersangkutan," tandasnya.
Ia kemudian berharap, suasana yang sudah baik dalam era TNI sekarang akan semakin kondusif bagi berlanjutnya reformasi di tubuh Angkatan Darat.
"Kita lihat saja nanti," kata Tjahjo Kumolo.
Dilantik Kamis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan Jenderal TNI George Toisutta, Kamis (30/6).
"Betul, besok pelantikan Letjen TNI Pramono Edhie sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, sekitar pukul 14.00 WIB di istana," kata Juru Bicara TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Mensesneg Sudi Silalahi mengemukakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Letjen TNI Pramono Edhie yang kini menjabat Pangkostrad sebagai orang nomor satu di matra darat, pada Selasa (28/6).
Penunjukkan terhadap Pramono didasarkan pada pertimbangan profesional sesuai prestasi dan kinerja yang bersangkutan selama mengabdikan diri di TNI, khususnya TNI Angkatan Darat.
Pramono Edhie merupakan salah satu calon terkuat menggantikan George Toisutta, selain Letjen TNI Budiman (Wakil Kasad) dan Letjen TNI Marciano Norman (Komandan Kodiklatad).
Putra mantan Komandan Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD, kini Kopassus) Sarwo Edhie Wibowo (almarhum), yang juga adik Ibu Negara Hj Ani Susilo Susilo Bambang Yudhoyono itu dinilai mumpuni menduduki kursi nomor satu di matra darat.
Pramono Edhie pernah menjabat sebagai ajudan presiden pada era Megawati Soekarnoputri.
Jenderal bintang tiga itu juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) pada 2008-2009.
Lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1980 itu juga sempat menduduki posisi Pangdam III/Siliwangi di Jawa Barat pada 2009 sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 2010.
Usai dilantik Presiden akan dilakukan serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat pada Kamis (7/7) di Markas Besar TNI Angkatan Darat. (M036/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011