Kupang (ANTARA News) - Umat Islam dalam Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyemarakan peringatan hari raya "Isra Miraj" atau perjalan Nabi Muhammad SAW ke langit ke tujuh, pada hari ini, selain sembahyang juga ceramah tentang `Shalat` berjemaah dan tausiah.
Seperti di saksikan ANTARA, Rabu, sejumlah Masjid di Jalan Ir Soekarno, terutama Masjid Agung Al-Baitul Qadim, di Air Mata, dipimpin H Husen Al-Habsi menggelar ceramah seputar shalat kepada ratusan jemaah dan Remaja Masjid (Remas) setempat.
Nampak Muslimat dan Muslimin dan Remaja Masjid setempat khsusuk mendengarkan Pengajian terlebih dahulu dari H Husen, sebelum memberi ceramah seputar shalat.
Dalam ceramahnya, H Husen berbicara tentang Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan rohani dari Mesjidil Haram di Mekah menuju Masjid Dil Aqsa di Paletina menggunakan `Buroq` yang kemudian disebut dengan ISRA`.
Kemudian dari Masjid Aksa di Palestina Nabi Muhammad melanjutkan ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh yang kemudian disebut dengan MIRAJ. "Disnilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah Sholat. Ini semua terjadi karena Iman. Karena tanpa iman semua sia-sia belaka," kata H. Husen.
Kepada Jemaah yang hadir, H Husen mengingatkan agar setiap Sholat yang dilakukan harus menyatu dengan hati, dan bukan sekedar rutinitas belaka.
Ia mengatakan peristiwa Isra dan Miraj yang dialami Nabi Muhammad SAw adalah kejadian di luar nalar manusia maka untuk mempercayainya harus dengan iman.
Menurut dia, "Isra (berjalan) nabi dari Masjidil Haram ke Masjidi Aqsa, Palestina dilakukan dengan sekejap, padahal kalau ditempuh secara normal memerlukan waktu sekitar satu bulan", katanya.
Disini katanya nabi dimirajkan menaiki beberapa tingkatan langit juga dengan waktu yang sebentar.
"Dalam Riwayat nabi Isra dan Miraj waktunya sangat singkat bahkan belum hilang rasa hangat bekas badan nabi waktu berbaring di dekat ka`bah, nabi kembali lagi tempat semula," katanya.
Tetapi, katanya, kalau dengan iman pasti dapat diterima karena semuanya itu adalah atas kodrat dan iradat Allah SWT atas hamba-Nya.
"Tinggal kita sekarang yang wajib melaksanakan hasil Isra dan Miraj Rasululllah SAW yaitu shalat lima waktu," katanya.
Sementara itu Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kupang, Drs H Hudayanur di Kupang, Rabu, mengatakan pada hari ini dalam Kota Kupang ada kegiatan di sejumlah masjid berupa ceramah bagi ibu-ibu mulim dan kegiatan sosial lainnya seperti pemberian bantuan bagi warga yang kurang mampu secara ekonomi.
"Kegiatan pada peringatan Isra dan Mi`Raj Nabi Besar Muhammad SAW 1432 Hijriyah terlokalisir ditingkat kecamatan dan kelurahan dalam Kota Kupang," katanya.(*)
(ANT)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011