Pandeglang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pandeglang menyebutkan kerusakan rumah akibat gempa bumi magnitudo 6,6 yang berpusat di Perairan Sumur, Kamis (14/1) bertambah menjadi 2.556 unit dari sebelumnya 2.423 unit.
"Kerusakan rumah itu tersebar di 172 desa di 30 kecamatan, " kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro di Pandeglang, Rabu.
BPBD Kabupaten Pandeglang hingga kini masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan, termasuk fasilitas umum.
Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,6 itu cukup kuat getarannya hingga menyebabkan ribuan rumah masyarakat terjadi kerusakan.
Baca juga: Rumah warga yang rusak akibat gempa di Pandeglang bertambah jadi 2.423
Berdasarkan data sementara yang dilaporkan BPBD setempat tercatat sebanyak 2.556 unit rumah yang terdampak terdiri atas rusak ringan 1.614 unit, rusak sedang 567 unit dan rusak berat 375 unit.
Selain itu juga kerusakan fasilitas umum di antaranya sekolah 62 unit, puskesmas 17 unit, kantor pemerintahan tujuh, masjid 15 unit dan tempat usaha tiga unit.
Kerusakan rumah warga dan fasilitas umum tersebar di 172 desa yang terdampak di 30 kecamatan antara lain Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, dan Cibaliung.
Wilayah Kecamatan Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata, Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.
"Kami minta warga yang rumahnya rusak akibat gempa bersabar dan dipastikan akan diperbaiki, " katanya menjelaskan.
Baca juga: Ahli: Perlu bangun ruang berlindung di rumah antisipasi ancaman gempa
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjamin membantu untuk perbaikan rumah yang rusak.
Begitu juga mereka mendapatkan jaminan hidup dengan menerima kebutuhan logistik untuk memenuhi pelayanan kesehatan dasar.
Kami sejak terjadi gempa bumi pada Jumat (15/1) hingga kini mengoptimalkan penyaluran logistik,sehingga dapat terpenuhi kebutuhan pangan, " katanya menjelaskan.
Sementara itu, Dasih, warga Ciawi Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya kini terpenuhi kebutuhan logistik sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
"Kami sangat terbantu adanya penyaluran bantuan beras, lauk pauk, aneka makanan ringan, mie instan, minuman kemasan itu, kata Dasih yang menyatakan kondisi rumahnya sekitar 70 persen rusak akibat gempa itu.
Baca juga: Menko PMK: Gempa bumi di Banten sebabkan kerusakan 166 desa
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022