Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memfokuskan penanganan tumpukan sampah yang menyebabkan banjir pada tiga titik, yakni Kecamatan Kalideres, Kembangan, dan Cengkareng.
Hal tersebut dilakukan lantaran tiga wilayah itu menjadi lokasi yang terendam banjir cukup parah usai diguyur hujan deras pada Selasa lalu.
Baca juga: Satpol PP DKI siagakan personel dan alat antisipasi banjir
"Jadi tiga kecamatan itu saya ingatkan kasatpel untuk koordinasi sama lurah jika ada sampah sampah yang harus ditangani," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Slamet Riyadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Untuk mengantisipasi sampah di permukiman warga usai banjir, pihaknya mengerahkan ratusan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) pada setiap kecamatan.
Pihaknya juga akan mengerahkan puluhan truk pengangkut sampah di setiap kecamatan wilayah Jakarta Barat.
"Total kan di Jakarta Barat ada 280 kendaraan truk sampah. Jadi setiap kecamatan ada puluhan truk sampa," ujar Slamet.
Baca juga: Pemkot Jakbar kerahkan tiga pompa air untuk surutkan air di Prepedan
Melalui upaya tersebut, Slamet berharap sampah banjir yang mengotori permukiman warga bisa diangkat dan langsung dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, beberapa permukiman di wilayah Jakarta Barat sempat terendam banjir setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur Jakarta, salah satunya kawasan Prepedan, Cengkareng.
Beberapa lingkungan rukun warga (RW) di lokasi tersebut terendam banjir lantaran luapan air di aliran Kali Semonggol.
Untuk mempercepat air surut, Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat menempatkan pompa bergerak untuk menyedot air yang ada di permukiman ke aliran kali, sehingga genangan air mulai surut saat menjelang malam.
Baca juga: Wagub DKI sebut terdapat 19 titik genangan setelah hujan deras
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022