Pengkajian, yang dianalisis datanya dari 2,7 juta peserta berusia 25 tahun dan lebih dari itu diseluruh dunia, menunjukkan sekitar 138 juta di China berpenyakit diabetes dan 36 juta jiwa di Lancet, Inggris.
Di negara berpenghasilan tinggi, tingkat diabetes tertinggi adalah di AS, Greenland, Malta, Selandia Baru, dan Spanyol. Belanda, Austria, dan Prancis membanggakan berada di tingkat terendah, isyarat penelitian yang diterbitkan online oleh jurnal Lancet pada tanggal 25 Juni.
Majid Ezzati, penulis utama studi tersebut, mengatakan pada kepada Reuters: Diabetes menjadi lebih umum hampir di mana-mana di seluruh dunia.
Danaei menambahkan: Kecuali kita mengembangkan program yang lebih baik untuk mendeteksi orang dengan gula darah, dan membantu mereka untuk memperbaiki pola makan mereka dan aktivitas fisik dan mengendalikan berat badan. Diabetes pasti akan menjadi beban besar pada sistem kesehatan di seluruh dunia.(*)
(Uu.H-AK/H-RN)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011