Direktur PermataBank Giridhar S. Varadachari di Jakarta mengatakan, obligasi subdebt ini pertama kali diumumkan pada tanggal 24 Mei 2011, dan ditawarkan dengan jumlah awal hingga Rp1,0 triliun.
"Setelah paparan publik yang dilakukan di Jakarta pada tanggal 24 Mei 2011, Obligasi Subordinasi ini juga ditawarkan di beberapa kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan," kata Giridhar.
Proses penawaran awal Obligasi Subordinasi yang berlangsung pada tanggal 24 Mei - 6 Juni 2011 menerima tanggapan yang baik dari investor, termasuk nasabah dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang juga memainkan peran penting dalam proses penawaran awal sehingga memungkinkan PermataBank meningkatkan jumlah emisi menjadi Rp1,75 triliun.
"Permintaan yang kuat dari investor di tengah kondisi pasar saat ini dan ketatnya persaingan dalam menghimpun dana menunjukkan kepercayaan investor terhadap PermataBank. Hal ini sejalan dengan peningkatan peringkat kami baru-baru ini menjadi idAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan peringkat idAA- untuk instrumen Obligasi Subordinasi," kata Giridhar.
Wakil Direktur Utama Permata Bank, Herwidayatmo, menambahkan bahwa regulator terkait telah membantu untuk dapat menerbitkan Obligasi Subordinasi ini secara tepat waktu.
Masa penawaran obligasi berlangsung pada tanggal 20-23 Juni 2011 diikuti dengan penjatahan pada tanggal 24 Juni 2011 dan emisi pada tanggal 28 Juni 2011.
Obligasi Subordinasi akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 Juni 2011.
Dana dari hasil penawaran Obligasi Subordinasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan akan digunakan sepenuhnya untuk ekspansi kredit.
Penerbitan Obligasi Subordinasi ini akan meningkatkan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 250 bps.
(T.D012/B/R010/R010) 28-06-2011 14:06:01
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011