Pada bulan Desember 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi 0,54 persen, untuk itu kami berupaya menekan dengan menggelar pasar murah pada Januari ini
Cirebon (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar pasar murah dalam rangka menekan dan menstabilkan harga komoditas yang saat ini melambung tinggi.
"Pasar murah ini kita gelar selama tiga hari," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa.
Agus mengatakan pasar murah dipusatkan di Pusat Grosir Cirebon (PGC) mulai Selasa (18/1) sampai Kamis (20/1) dengan menyediakan beberapa komoditas, terutama yang mengalami kenaikan harga.
Menurutnya, pasar murah yang digelar TPID Kota Cirebon merupakan upaya untuk menekan inflasi pada bulan Januari 2022, karena pada Desember 2021 mengalami inflasi 0,54 persen.
Untuk itu, lanjut Agus, TPID Kota Cirebon menggelar pasar murah komoditas seperti minyak goreng, gula, cabai rawit, bawang dan lainnya.
Baca juga: Ketua DPR RI: Kendalikan harga bahan pangan pokok
"Pada bulan Desember 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi 0,54 persen, untuk itu kami berupaya menekan dengan menggelar pasar murah pada Januari ini," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Maharani Dewi mengatakan komoditas yang dijual pada pasar murah kali ini jauh lebih murah dibanding dengan harga di pasaran.
Seperti harga minyak goreng satu liter dibanderol Rp14 ribu, gula pasir satu kilogram Rp11.500, cabai rawit Rp25 ribu, dan tepung terigu Rp8.800.
"Harga komoditas yang kita jual lebih murah dibanding di pasaran," katanya.
Untuk stok minyak goreng yang akan dijual selama tiga hari itu mencapai 25.000 liter dan per orang dibatasi hanya bisa mendapatkan dua liter saja.
"Sedangkan stok lainnya menyesuaikan permintaan warga, karena saat ini yang paling dicari itu minyak goreng," tuturnya.
Baca juga: Menko Airlangga: Harga minyak goreng Rp14.000/liter berlaku besok
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022