Kami berharap kehadiran listrik dimanfaatkan dengan baik terutama untuk hal-hal yang produktif untuk menghidupkan perekonomian warga desa

Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang mencatat sebanyak 2.222 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, telah menikmati listrik PLN yang terealiasikan sepanjang 2021.

"Ada 2.222 KK yang telah menikmati listrik PLN tersebar pada 11 desa di wilayah pelosok Sumba Timur. Terakhir, sekitar lima desa yang terlistriki pada akhir 2021 lalu," kata Manager PLN UP2 Cahyo Gunadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan realisasi program pembangunan listrik desa di wilayah terpencil di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, NTT.

Ia menyebutkan ke-11 desa yang dialirkan listrik PLN yaitu Kabanda, Mehang Mata, Waibindi, Marada Mundi, Napu, Wunga,Karipi, Umamanu, Mondulambi, Janggamangu, Hambawutang.

Cahyo Gunadi menjelaskan dalam melistriki desa-desa tersebut, PLN membangun berbagai infrastruktur pendukung seperti jaringan tegangan menengah sepanjang 52,27 kms dan jaringan tegangan rendah sepanjang 60,09 kms.

Baca juga: PLN NTT prioritaskan bangun listrik ke desa yang masih gunakan ganset

Selain itu pembangunan 18 buah gardu berkapasitas total sebesar 775 kVA dengan total nilai investasi keseluruhan mencapai Rp17 miliar.

Menurut dia pembangunan listrik desa di wilayah Sumba Timur menjadi tantangan tersendiri karena lokasi desa-desa yang cukup jauh dari Kota Waingapu.

Untuk menuju ke desa-desa, kata dia membutuhkan waktu hingga 3-4 jam perjalanan menggunakan kendaraan mobil dengan harus melewati jalan yang belum beraspal dan menyeberangi kali.

Ia mengatakan namun tantangan tersebut dapat dilalui hingga akhirnya ribuan KK di wilayah pelosok dapat menikmati listrik PLN.

"Kami berharap kehadiran listrik dimanfaatkan dengan baik terutama untuk hal-hal yang produktif untuk menghidupkan perekonomian warga desa," katanya.

Baca juga: PLN NTT: 1.899 KK dapat sambungan listrik gratis hingga Desember 2021


Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022