Lebih Jauh, interaksi keintiman diluar pernikahan akan mengikuti pola secara umum. "Mereka bertemu, saling bertukar gambar dan foto. Dan jika mereka saling tertarik, mereka akan lanjut untuk bertemu," ujar sosiolog Diane Kholos Wysocki seperti dikutip dari healthday.
Kesimpulan didasarkan pada sebuah survei dari 5.200 pengguna dari situs selingkuh ashleymadison.com, yang memiliki 6 juta anggota. Wsocki bekerja bersama dengan laman itu yang memiliki sebuah motto "Hidup ini singkat, selingkuhlah," dengan melampirkan kuisioner yang berisi 68 pertanyaan.
Para responden yang dipilih kebanyakan orang yang berasal dari kalangan menengah atas (dengan pendapatan rata-rata 86 ribu dolar AS), kebanyakan dari lainnya telah menikah (64 persen) dan berpendidikan tinggi (sekitar 70 persennya kuliah), dan enam dari sepuluh respondennya adalah laki-laki.
"Survei ini tak mewakili sebuah alasan mengapa orang memilih untuk berselingkuh, meski mereka telah menikah," Ujar seorang professor dari Universitas Nebraska di wilayah kearney.
Enam puluh persen wanita dan setidaknya setengah pria mengatakan mereka terlibat dalam pengiriman foto telanjang melalui email dan ponsel. Sekitar tiga perempat pria dan wanita mengaku melakukan perselingkuhan meskipun tengah menjalin hubungan serius. Lebih dari 8 dari sepuluh wanita dan 2 pertiga pria mengatakan mereka bertemu seseorang secara langsung setelah pertemuan online pertama.
"Hal itu menunjukkan bahwa banyak orang yang berselingkuh tak hanya untuk bertemu dan berinteraksi online,Mereka juga biasanya berlanjut menjalankan sebuah hubungan dengan pertemuan yang rutin. Bahkan dalam beberapa kasus, perselingkuhan tak lagi dilakukan secara rahasia. Mereka tak lagi takut menunjukan hubungan mereka di publik," kata Wysocki.
Menurut Jeffrey T Parsons, professor psikologi dari Hunter College di kota New York, temuan ini tak mengejutkan,"orang akan menggunakan sebuah laman untuk selingkuh," Ujarnya.
Meskipun ada beberapa yang menggunakannya hanya untuk faktor stimulus dan untuk sensasi yang berbahaya. internet tampaknya menyediakan kesenangan bagi pencarian "pasangan baru".(yud)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011