Washington (ANTARA News) - Departemen Luar Negeri AS, Senin (27/6), mengkonfirmasi pemimpin Bank Sentral Afghanistan berada di Washington, di tengah laporan media ia telah mengundurkan diri.
"Kami memang mengetahui ia berada di Washington," kata wanita juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.
"Kalau saja ada perubahan pemimpin Bank Sentral Afghanistan, kami akan terus mendorong pemerintah agar melakukan semua tindakan yang diperlukan guna memperbarui dan memperkokoh sektor keuangan," katanya.
Nuland menyatakan ia tak memiliki informasi mengenai apakah pemimpin bank sentral itu, Abdul Qadir Fitrat, telah meminta suaka atau belum .
Menurut New York Times, bankir tersebut mengumumkan pengunduran dirinya Senin, selama wawancara dengan media Afghanistan.
Surat kabar itu melaporkan pengunduran diri Fitrat dipicu oleh kekhawatiran mengenai campur tangan politik dan pembalasan dendam di dalam penyelidikannya mengenai Kabul Bank, bank swasta terbesar di negeri tersebut, yang hampir ambruk.
Kabul Bank diduga terlibat dalam bertahun-tahun penipuan yang melibatkan pemegang saham yang memiliki koneksi kuat, termasuk saudara Presiden Afghanistan Hamid Karzai.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011