Bucharest (ANTARA) - Pemerintah Romania akan memperluas skema untuk batas tarif dan subsidi energi bagi rumah tangga dan beberapa perusahaan mulai awal Februari 2022.

Langkah itu diambil untuk lebih meringankan beban tagihan listrik dan gas yang lebih tinggi, kata Perdana Menteri Nicolae Ciuca pada Senin malam (17/1).

Negara anggota Uni Eropa tersebut telah menerapkan sebuah skema bantuan bagi rumah tangga berdasarkan batas tarif dan subsidi hingga ke tingkat konsumsi bulanan tertentu.

Pada Senin (17/1), para pemimpin partai dalam koalisi pemerintahan Romania sepakat untuk meningkatkan bantuan melalui skema tersebut dengan menaikkan batas dan tingkat konsumsi energi, termasuk untuk sekolah-sekolah, rumah sakit, perusahaan kecil, dan para produsen makanan.

Skema subsidi yang diperluas itu akan berjalan hingga Februari dan Maret 2022 dan mengharuskan negara mengeluarkan dana sekitar 690 juta dolar AS (sekitar Rp9,91 triliun), kata PM Ciuca.

Pada Januari 2022, bank sentral Romania mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi tahunan melebihi perkiraan jangka menengah, sebagian besar karena tarif gas dan listrik yang lebih tinggi, meskipun sudah ada batasan harga dan subsidi.

Inflasi tahunan Romania naik di atas ekspektasi menjadi 8,19 persen pada Desember 2021, yakni mencapai tingkat tertinggi dalam satu dekade.

Pada awal Januari, Ciuca mengatakan pemerintah Romania berencana memotong pajak pertambahan nilai pada biaya listrik menjadi lima persen mulai April 2022 untuk memperluas dukungan bagi masyarakat. Tetapi tiga partai koalisi belum menyepakati langkah itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Uni Eropa kirim obat dan alat kesehatan COVID-19 ke Romania

Baca juga: PM Romania kena denda langgar aturan pembatasan COVID-19

Presiden Jokowi bahas situasi dunia dengan Presiden Dewan Eropa

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022