London (ANTARA News) - Juara bertahan Rafael Nadal mengalami cedera serius tetapi berhasil memenangi pertandingan ke-16nya melawan Juan Martin del Potro, Senin, sehingga kelanjutan permainnya di Wimbledon dikhawatirkan dan perburuan gelar juara semakin terbuka.
Petenis peringkat pertama dunia itu akan menjalani pemeriksaan sken Selasa setelah mendapatkan perawatan lama di kaki kirinya pada set pertama pertandingan yang dimenanginya dengan angka 7-6 (8/6), 3-6, 7-6 (7/4), 6-4 atas unggulan ke-24 dari Argentina itu.
"Saya harus menjalani pemeriksaan MRI. Saya belum dapat memastikan kelangsungan permainan saya tetapi saya amat mengkhawatirkannya," kata petenis Spanyol itu, lapor AFP.
"Saya merasa amat sakit ketika kedudukan 6-5 pada set pertama. Saya kira kaki saya cedera seperti patah. Saya tanya pada pelatih ketika pertandingan usai. Saya tidak tahu bagaimana dengan kelanjutan permainan saya," katanya.
Nadal, yang kakinya harus dibalut ketika angka 6-6 pada set pertama, harus mengalahkan unggulan ke-10 dari Amerika Mardy Fish untuk mendapatkan temnpat di babak semi final.
Semua empat pemain unggulan tunggal putera maju ke perempat final Senin.
Pemain nomor dua Novak Djokovic menghadapi Michael Llodra dari Prancis dengan hasil akhir 6-3, 6-3, 6-3 sedangkan unggulan ketiga dan enam kali juara Roger Federer kecolongan set pertama ketika mengalahkan pemain dari Rusia Mikhail Youzhny dengan kedudukan 6-7 (5/7), 6-3, 6-3, 6-3.
Andy Murray, unggulan keempat, bermain dalam cuaca 30 derajat Celsius pada petang hari ketika menyudahi pemain unggulan ke-17 dari Prancis Richard Gasquet 7-6 (7/3), 6-3, 6-2.
Djokovic akan berhadapan dengan petenis kualifikasi Bernard Tomic setelah petenis berusia 18 tahun dari Australia itu tampil sebagai perempat finalis termuda setelah Boris Becker pada 1986.
"Ia memiliki potensi besar dan saya yakin ia bisa menang melawan petenis hebat," kata Djokovic, yang kalah hanya sekali dalam 48 pertandingan terakhirnya.
Tomic, pemain nomor 158 dunia, maju ke perempat final Grand Slam pertamanya dengan mengalahkan pemain asal Belgia Xavier Malisse, mantan semi finalis, 6-1, 7-5, 6-4.
Hanya Becker, John McEnroe dan Bjorn Borg, yang pernah maju ke putaran delapan besar dalam usia muda dan Tomic sebagai pemain kualifikasi pertama yang maju ke putaran delapan besar setelah Vladimir Voltchkov pada 2000.
"Ini merupakan pencapaian yang sukar dipercaya. Saya merasa hebat. Ini merupakan penghormatan besar saya dapat tampil di Wimbledon," kata Tomic.
"Saya tidak menyangka dapat bertahan di sini sampai minggu kedua, khususnya sampai ke perempat final. Saya amat tersanjung, betapa hebatnya turnamen ini," katanya.
Murray, sedang mengincar menjadi petenis pertama Inggris yang memenangi tunggal putera Wimbledon sejak Fred Perry pada 1936, maju ke perempat final Wimbledon untuk keempat kalinya.
Ia akan bertemu dengan petenis dari Spanyol Feliciano Lopez yang mengalahkan petenis kualifikasi dari Polandia Lukasz Kubot dalam laga maraton lima set.
"Saya rasa permainan amat bagus, saya melakukan servis dengan keras dan saya berhasil mendapatkan poin," kata Murray, yang belum pernah maju ke putaran final Wimbledon.
Pangeran William
Murray, dua kali sebagai semi finalis, juga menyatakan ia tersipu dengan penampilannya yang tidak rapi, ketika dikenalkan dengan tamu dari Istana Cambridge, Pangeran William dan istrinya Catherine.
"Bila saya tahu mereka akan datang, saya akan mencukur brewok saya. Saya amat berkeringat dan bulu pada wajah saya belum dicukur. Saya katakan kepada mereka, `Maaf, saya berkeringat`," kata petenis Skotlandia itu.
Lopez, yang menghentikan tiga kali runner up Andy Roddick di putaran ketiga, bangkit dari ketertinggalan dua set ketika mengalahkan petenis kualifikasi dari Polandia Kubot dengan angka 3-6, 6-7 (5/7), 7-6 (9/7), 7-5, 7-5.
"Well, apa yang dapat saya katakan mengenai Andy? Ia petenis hebat. Ia bisa menang dengan mudah hari ini. Ia pasti memiliki rasa percaya diri tinggi," kata Lopez.
"Tapi saya menyukai lapangan rumput. Saya kira kondisinya amat menyenangkan untuk bertanding dan saya dapat memanfaatkannya dengan baik," katanya. (A008/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011