PBB (ANTARA News) - Kepala penjaga perdamaian PBB Alain Le Roy, yang telah menangani ekspansi operasi global selama tiga tahun terakhir karena konflik dan krisis baru, akan meninggalkan jabatannya pada Austus mendatang, beberapa pejabat mengatakan, Senin.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyampaikan penghargaan pada diplomat Prancis itu, dengan mengatakan: "Ini merupakan periode tantangan yang luar biasa bagi PBB di negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo, Haiti, Sudan, Pantai Gading dan puluhan lainnya yang sangat membutuhkan operasi".
Ban menyatakan ia "sangat menyesalkan" bahwa Le Roy tidak akan mengusahakan masa jabatan baru setelah penunjukannya sekarang ini akan berakhir pada 23 Agustus, lapor AFP.
Pasukan penjaga perdamaian PBB memainkan peran penting dalam memaksa presiden Pantai Gading meninggalkan jabatannya tahun ini, sementara gempa bumi Haiti tahun lalu dan persoalan di Sudan dan DR Kongo telah merentangkan operasi itu.
Sekarang ini ada 15 operasi penjaga perdamaian di se antero dunia yang menggunakan sekitar 100.000 personil berseragam dan 20.000 staf sipil. Selama tahun ini hingga 30 Juni, bagian itu (pemeliharaan perdamaian PBB) memiliki anggaran tahunan sekitar 7,8 miliar dolar. (S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011