Jakarta (ANTARA) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) akan meluncurkan produk rekening dana nasabah (RDN) dan kredit digital (digital lending) yang tersedia di aplikasi pada kuartal I 2022.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan penyediaan rekening RDN ini agar nasabah dapat merasakan kemudahan melakukan transaksi jual beli saham atau instrumen investasi lain di pasar modal langsung melalui rekening BNC.
Sedangkan untuk kredit digital, BNC menghadirkan fitur tersebut untuk memperluas layanan melalui aplikasi dan juga untuk menjawab kebutuhan nasabah.
"Dengan hadirnya fitur Neo Pinjam (Neo Loan) tersebut, membuktikan bahwa BNC terus fokus melakukan pengembangan digital dan terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujarnya.
Fitur kredit ini menyasar masyarakat menengah ke bawah dan rencananya akan terbagi dalam tiga jenis kredit langsung, yaitu kredit cicilan (Cash Installment), Payday Loan (Instant Cash) dan juga Buy Now Pay Later (BNPL).
Untuk kuartal I 2022, BNC akan memulai program kredit cicilan dengan tenor dua bulan sampai 24 bulan, dan jumlah pencairan mulai dari Rp2 juta sampai dengan Rp15 juta.
Fitur kredit atau pinjaman digital ini juga sudah diluncurkan melalui sinergi ekosistem Bank Neo Commerce, yaitu melalui aplikasi Akulaku pada pertengahan November 2021 lalu. Hingga Januari 2022, sudah terdapat kurang lebih 200 ribu debitur, dengan dana yang sudah dicairkan sebesar Rp656 miliar.
“Besarnya dana yang sudah dicairkan ini menunjukkan bahwa kebutuhan nasabah akan layanan kredit sangat besar dan BNC hadir untuk menjawab permintaan tersebut,” kata Tjandra.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir tahun lalu, penyaluran pinjaman perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) mencapai Rp12,97 triliun per November 2021 atau meningkat 50,98 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Selain itu, di kuartal I 2022 ini, Bank Neo Commerce juga akan menyediakan layanan pembayaran QR Code Indonesian Standard (QRIS) agar proses transaksi menjadi lebih mudah dan efektif serta mewujudkan program Indonesia menuju layanan transaksi non-tunai (cashless society).
“Pada kuartal satu ini, kami juga berencana meluncurkan fitur QRIS. Itu fitur lainnya di luar yang sedang kami finalisasikan, yaitu persiapan menjadi bank penyelenggara RDN serta akan diluncurkannya digital lending untuk mencapai target penambahan nasabah kami di tahun 2022 ini yaitu sebesar 15 juta nasabah,” katanya.
Baca juga: BNC siapkan layanan RDN dan kredit digital via aplikasi Neobank
Baca juga: Incar dana Rp5 triliun, Bank Neo Commerce "rights issue" pada 2022
Baca juga: QRIS dan digital lending bakal jadi unggulan BNC di 2022
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022