Inggris telah diminta untuk menarik beberapa tim dukungan pelatihan di satu pangkalan sementara oleh pemerintah Pakistan dalam menanggapi masalah keamanan.

London (ANTARA News/AFP) - Pakistan telah meminta Inggris untuk menarik tim pelatih militernya, kata Departemen Pertahanan, Senin, di tengah ketegangan antara Islamabad dan sekutu Baratnya itu atas pembunuhan terhadap pemimpin Al Qaida Osama bin Laden.

Inggris mengatakan, Pakistan telah meminta untuk menghapus sekitar 20 pelatihan karena "kekhawatiran keamanan", tetapi itu terjadi setelah Amerika Serikat sebelumnya pada bulan ini juga menarik tongkat komando pelatihannya atas permintaan Islamabad.

"Inggris telah diminta untuk menarik beberapa tim dukungan pelatihan di satu pangkalan sementara oleh pemerintah Pakistan dalam menanggapi masalah keamanan," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

"Kami menyediakan dukungan pelatihan atas undangan pemerintah Pakistan dan menyambut nasihat mereka tentang hal ini. Tim pelatihan akan melanjutkan pelatihan mereka sendiri dan akan siap untuk menyebarkan ulang pada kesempatan sedini mungkin," kaatanya.

Langkah ini muncul hanya empat hari setelah Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengunjungi Pakistan dan memuji "kemitraan yang tak tergoyahkan" antara dua negara.

Para pelatih bekerja dengan paramiliter pasukan Korps Perbatasan Pakistan di provinsi barat daya Baluchistan, yang memerangi gerilyawan Taliban di sepanjang perbatasan Afghanistan, menurut laporan surat kabar Guardian.

Hubungan antara Pakistan dan Barat, khususnya Amerika Serikat, memburuk tajam berkaitan dengan serangan Amerika yang menewaskan Osama bin Laden pada 2 Mei lalu, yang mempermalukan militer Pakistan dan mengundang tuduhan ketidakmampuan dan keterlibatan.

Washington mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah hampir menyelesaikan penarikan personil militer seperti yang dituntut oleh Pakistan, dan berpikir akan mengurangi jumlah pelatih dari 130 menjadi kurang dari 40 orang.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011