Corporate Secretary Perum Pegadaian, Lusyaretna, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa apabila Perum Pegadaian berubah statusnya menjadi persero, maka pada 2012 akan melakukan penawaran saham perdanan (Initial public offering/IPO).
Pegadaian sudah mempersiapkan diri untuk masuk ke pasar modal meraih dana murah di pasar tersebut, katanya.
Hal itu dilakukan, menurut dia, karena Pegadaian membutuhkan dana besar untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat.
Pegadaian menargetkan penyaluran kredit pada 2011 sebesar Rp84,77 triliun naik tajam dibanding 2010 yang hanya Rp70 miliar.
Ia mengemukakan, Pegadaian selama ini mendapat dukungan dana dari perbankan seperti Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI..
Apabila IPO Pegadaian terjadi pada 2012, lanjut dia, maka kebutuhan dana dari Perbankan kemungkinan tidak akan besar karena dana IPO mampu menutupi kebutuhan Pegadaian.
"Dengan perubahan status itu optimis akan dapat mengembangkan usahanya lebih jauh lagi," ujarnya.
Untuk mendorong usaha itu, menurut dia, Pegadaian akan menambah jumlah outlet dari 4.800 menjadi 5.000 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang makin tumbuh.
"Kami akan selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas pada semua lapisan masyarakat, ujarnya.
Pegadaian juga akan kembali menghidup usaha gadai saham karena memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
(T.H-CS/A027)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011