"Total kasus Omicron Jakarta sendiri ada 825, terpapar dari luar negeri 582, yang transmisi lokal atau non Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 243 kasus," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Dengan jumlah tersebut, kata Riza, keterisian tempat tidur (BOR) di RS rujukan COVID-19 juga mengalami peningkatan.
" Untuk unit perawatan keterisian mencapai 20 persen. ICU-nya masih lima persen. Jadi perbedaan jauh antara ICU dengan BOR," kata Riza.
Baca juga: Total 39 sekolah ditutup sementara karena ada siswa kena COVID-19
Baca juga: PTM di SMAN 4 Gambir tetap berlanjut meski ada siswa positif COVID-19 Terkait dengan peningkatan kasus Omicron Jakarta yang disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa Jakarta akan menjadi medan perang, Riza menyatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menghadapi bahaya varian baru COVID-19 tersebut.
"Untuk itu DKI Jakarta bekerjasama dengan Satgas Pusat, Menteri Perhubungan, Kemenkeu
dan semuanya, Kemenkes, siap menghadapi medan perang dalam rangka melawan varian baru corona, Omicron," kata Riza.
Politisi Gerindra tersebut menyatakan, Jakarta sebagai Ibu Kota merupakan lokasi transit warga negara asing ataupun warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari perjalanan luar negeri.
Karena itu, Riza meminta agar semua kalangan untuk ikut serta dalam memerangi varian baru tersebut.
"Tentu semuanya membutuhkan partisipasi dukungan semua pihak khususnya bagi seluruh warga Jakarta dan Indonesia," kata dia.
Baca juga: Warga bisa vaksinasi ketiga di Gelanggang Remaja Jakarta Utara
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022