"Sudah jelas pertandingan melawan Federer selalu memiliki intensitas tinggi. Saat saya mendapat final melawan dia, saya merasa sesuatu yang istimewa dan saya membayangkan orang-orang juga merasakan hal yang sama," kata Nadal dalam sebuah wawancara yang disiarkan harian Spanyol ABC.
"Saya selalu menyukai Federer. Menurut saya, hal yang bagus bagi kami berdua adalah bahwa kami selalu sadar bagaimana kalah sepertinya juga bagaimana menang. Dia seorang seorang ksatria," katanya.
Hanya Nadal (25) atau Federer (29) yang menyandang peringkat nomor satu dunia sejak 2 Februari 2004, yang juga menjadi dua petenis terlama yang menyandang peringkat itu sejak peringkat diperkenalkan pada 1973.
Nadal baru saya menyamai rekor memenangi enam gelar Prancis Terbuka dengan kemenangan dramatis 7-5, 7-6 (7/3), 5-7, 6-1 atas Federer pada 5 Juni.
Federer terakhir kali mengalahkan Nadal pada final Grand Slam di Wimbledon pada 2007. Kemenangan di Paris meningkatkan rekor kemenangan Nadal atas Federer menjadi 17-8.
Kemungkinan final Wimbledon keempat kalinya antara Nadal dan Federer semakin mendekat saat kedua petenis tersebut maju ke 16 besar.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011