Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan China siap berkomitmen untuk ikut terlibat dalam pengembangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.

"Sehubungan dengan masterplan percepatan dan pembangunan ekonomi Indonesia, maka Perdana Menteri China langsung membentuk tim kelompok kerja (working group) untuk mem-follow upaya percepatan itu," ujar Hatta saat menjelaskan hasil kunjungannya ke China di Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan tim dari China itu akan terbentuk setelah kembali dilakukan pertemuan lanjutan pada semester II/2011, dan nantinya akan bekerja sama dengan tim dari Indonesia untuk membangun beberapa proyek infrastruktur.

"(Nantinya) Bersama-sama dengan tim kita untuk mefokuskan kepada beberapa proyek-proyek yang memang artinya akan dijadikan suatu inpres dari pihak China terutama di bidang infrastruktur building," ujar Hatta.

Selain itu, Hatta selama kunjungan juga bertemu dengan beberapa petinggi dari perusahaan China yang berminat untuk melakukan investasi dan memindahkan pabriknya ke Indonesia.

"Kepada perusahaan-perusahaan China saya juga melakukan pertemuan dan ada minat yang banyak dari beberapa perusahaan untuk investasi dan melakukan relokasi," katanya.

Hatta mengatakan semua upaya tersebut juga sebagai bagian dari target peningkatan volume perdagangan antara Indonesia dengan China hingga 80 miliar dolar AS pada 2015.

"Kita ingin ada balance atau seimbang perdagangannya dan strukturnya pun kita ingin produk-produk manufaktur kita (meningkat), dan mereka tampaknya paham betul itu," ujarnya.

Untuk itu, Hatta mengharapkan China dapat membangun dan melakukan relokasi pabrik mereka ke Indonesia sebagai upaya pemerintah untuk mengembangkan industri hilirisasi pada 2014 mendatang.

"Memang kita menginginkan agar didalam perdagangan kita dimana produk-produk China yang masuk ke Indonesia ada lebih baiknya itu industri manufakturnya berada di Indonesia," tambahnya.

Ia juga menyampaikan kepada pemerintah China bahwa terkait pelaksanaan UU Pertambangan Mineral dan Batubara, Indonesia tidak akan lagi mengekspor bahan mentah mulai 2014.

Kita juga menyampaikan kedepan Indonesia tidak lagi menjual raw material karena UU Minerba kita sampai tahun 2014. Oleh sebab itu penting membangun industri hilirnya di Indonesia," ujar Hatta.(*)
(T.S034/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011