Jakarta (ANTARA News) - Juara tunggal putri Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011 asal China Wang Yihan mengakui bahwa lawannya di final yaitu Saina Nehwal merupakan salah satu pemain yang susah untuk dikalahkan.
"Permainan tadi cukup menguras tenaga terutama di set kedua dan ketiga," kata Wang Yihan usai pertandingan di Istora Senayan Jakarta, Minggu.
Menurut dia, di set kedua dan ketiga unggulan keempat asal India itu memberikan perlawanan yang sengit karena tinggal membutuhkan satu set kemenangan saja. Di set pertama Saina mampu unggul 21-12.
Dengan mampu mengambil set kedua dengan skor 23-12, kata dia, kepercayaan diri untuk memenangkan pertandingan kembali muncul meski lawan tetap berusaha untuk memenangkan pertandingan.
Di set ketiga unggulan ketiga itu langsung mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan Saina yang akan mencetak rekor tiga kali menjuarai Indonesia Open-pun tidak bisa memberikan perlawanan yang berarti. Akhirnya Wang Yihan mampu merebut set ketiga 21-14.
"Penampilan saya tadi memang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2009 dan 2010 lalu. Saat itu saya tidak bisa maksimal. Yang jelas saya senang bisa memenangkan pertandingan ini," katanya menambahkan.
Sebelumnya turun di Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011, kata dia, kondisinya juga belum maksimal terutama saat turun di Singapura Open beberapa waktu lalu.
Dengan hasil ini, unggulan ketiga Indonesia Open itu bertekad akan bermain lebih bagus karena persaingan, terutama dari pemain China semakin ketat. Pemain berusia 21 tahun itu juga bertekad akan terus bermain hingga umur 30-an.
"Pelatih saya saja bisa bermain sampai 33 tahun. Jadi saya harus lebih panjang lagi," kata Wang Yihan menambahkan.
Dengan kemenangan ini Wah Yihan memupus upaya Saina Nehwal untuk mencetak hatrik di Indonesia Open dan menjadi juara baru Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011.(*)
(T.B016/M026)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011