Kulon Progo (ANTARA News) - Pantai Congot di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat ini sepi pengunjung karena fasilitas pendukung wisata di objek itu minim.

Petugas di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Congot Sarkawi, di Temon, Minggu, mengatakan, pengunjung sangat sedikit meski saat ini masa liburan sekolah.

"Jumlah pengunjung tidak banyak, dan sampai siang menjelang sore ini hanya sekitar 80 orang," katanya.

Ia mengatakan jumlah pengunjung Pantai Congot tidak terpengaruh hari libur akhir pekan, bahkan saat libur panjang sekolah pun, pengunjung tidak banyak.

"Pengunjung bisa dikatakan banyak hanya pada libur Lebaran, terutama pada hari kedua dan ketiga," katanya.

Menurut dia, pengunjung pantai ini selain wisatawan lokal dari Kabupaten Kulon Progo dan sekitarnya, juga datang dari Magelang, Purworejo dan Solo, Jawa Tengah.

Ia mengatakan jumlah pengunjung Pantai Congot mulai menurun sejak Pantai Glagah dibuka untuk umum pada 1995.

"Sebelum 1995, Pantai Congot menjadi primadona wisata di Kulon Progo. Pemandangannya alami, ada Sungai Bogowonto yang indah yang bermuara di dekat pantai itu, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung," katanya.

Tetapi kemudian dengan dibukanya Pantai Glagah untuk umum, jumlah pengunjung Pantai Congot dari hari ke hari semakin sedikit.

Menurut dia, minimnya fasilitas penunjang seperti rumah makan, penginapan dan ketersediaan sarana rekreasi lainnya yang terbatas, menjadi salah satu penyebab calon pengunjung enggan datang ke Pantai Congot.

Ia mengatakan sekitar Pantai Congot juga cocok untuk pengembangan wisata kuliner.

Selain itu, kata dia, Sungai Bogowonto juga bisa dijadikan arena wisata air dengan menggunakan perahu dayung.

"Sayangnya, pemerintah kabupaten setempat tidak bisa menangkap peluang menjadikan Pantai Congot sebagai wisata andalan Kulon Progo," katanya.

(ANT.PSO-159)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011