Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Sultra yang terletak halaman kantor PT PLN Unit Wua Wua di Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kendari, Senin.

Gubernur Sultra yang didampingi General Manager PLN Unut Indul Wilayah (UIW) Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN selama ini. Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik tersebut.

"Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM," pungkasnya.

Ali Mazi juga menginstruksikan kepada seluruh elemen Pemprov Sultra, Pemerintah kota, dan Pemerintah kabupaten untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional mereka.

Gubernur Sultra Ali Mazi (tengah) didampingi GM PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid (kanan), Walikota Kendari Sulkarnain Kadir (kedua kiri) dan Bupati Konawe Utara Ruksamin (kedua kanan) saat melakukan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Sebelumnya, General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid mengatakan, PLN meresmikan sebanyak enam SPKLU yang serentak dilakukan secara nasional itu meliputi SPKLU di Manado, Ambon, Labuan Bajo, Mataram, Jayapura dan Kota Kendari secara serentak. Infrastruktur ini diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi perkembangan penggunaan Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

SPKLU PLN diresmikan oleh Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara (Sulmapana), Adi Priyanto di enam lokasi berbeda di Indonesia Timur secara virtual. Pada saat yang bersamaan, Gubernur Sultra Ali Mazi dan GM PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid juga meresmikan langsung SPKLU PLN di Kota Kendari.

Menariknya, hadir pula stakeholder PLN sekaligus pemilik Mobil Listrik, Walikota Kendari Sulkarnain Kadir dan Bupati Konawe Utara Ruksamin, yang turut meresmikan SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Wuawua.

Sebanyak dua unit mobil sedan kendaraan yang akan menggunakan listrik berbasis bateray menandai peresmian SPKLU yang dibanfun PLN di kawasan Kelurahan Lepo-Lepo, Baruga Kendari, Senin. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto menjelaskan percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan mendukung penurunan impor BBM dan mendukung ketahanan energi nasional. "Ditargetkan di Indonesia pada tahun 2030 akan ada 2 juta mobil listrik, 13 juta unit motor listrik, dan 30 ribu SPKLU di Seluruh Indonesia," pungkas Adi.

Di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana sendiri, terdapat 10 SPKLU yang sudah beroperasi.

"Di tahun 2022 kami menargetkan ada penambahan 14 unit SPKLU di wilayah kerja PLN Regional Sulmapana dan kami berharap dengan adanya infrastruktut SPKLU dapat mendukung percepatan era kendaraan listrik. Kami juga mengajak investor untuk berkolaborasi dalam program partnership SPKLU dengan model bisnis Sharing Economy," ungkap Adi Priyanto.

Baca juga: PLN bangun 21 SPKLU untuk mobil listrik KTT G20 di Bali
Baca juga: PLN operasikan SPKLU di Labun Bajo dukung ekosistem kendaraan listrik
Baca juga: PLN-Mall Gaia kolaborasi bangun SPKLU pertama di Kalimantan Barat

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022