Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat hingga Senin (17/1) pukul 09.00 WIB, empat wilayah di Provinsi Banten terdampak gempa magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/1).
Sebanyak 225 desa/kelurahan di 55 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang terdampak gempa tersebut.
Kepala BPBD Banten Nana Suryana di Serang, Senin, mengatakan data terakhir kerusakan terjadi pada 2.531 rumah, 51 sekolah, 16 Puskesmas, 20 sarana ibadah, 4 kantor pemerintah, serta 3 tempat usaha.
Baca juga: Pemkab Lebak tetapkan status tanggap darurat gempa tektonik
Baca juga: Rumah rusak di Pandeglang akibat gempa jadi 1.909 unit
"Hari ini sudah tidak ada lagi yang mengungsi. Semuanya sudah pulang," kata Nana.
Dampak terluas di Kabupaten Pandeglang yang mencapai 163 desa/ kelurahan di 30 kecamatan. Sebanyak 2.244 rumah mengalami kerusakan. Selian itu, 43 sekolah, 16 Puskesmas, 14 sarana ibadah, 3 kantor pemerintah, dan 3 tempat usaha mengalami kerusakan.
Di Kabupaten Lebak, wilayah terdampak gempa tersebar di 55 desa/kelurahan pada 19 kecamatan. Sebanyak 274 rumah, 8 sekolah, 6 sarana ibadah, dan 1 kantor pemerintah mengalami kerusakan.
Di Kabupaten Serang, wilayah terdampak gempa di lima desa/kelurahan pada 4 kecamatan. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan.
Baca juga: BNPB minta pemda mendata kerusakan rumah warga akibat gempa di Banten
Sementara di Kabupaten Tangerang, wilayah terdampak gempa terjadi di dua desa/kelurahan di 2 Kecamatan. Sebanyak 3 rumah mengalami kerusakan.
Tambahan jumlah kerusakan itu berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh tim BPBD di daerah. Hingga saat ini BPBD Provinsi terus melakukan pendataan sesuai dengan instruksi Gubernur Banten pasca-gempa.
Pewarta: Mulyana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022