Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra Indonesia bukan unggulan, Mohammad Ahsan/Bona Septano, mengaku banyak membuat kesalahan sendiri saat kritis sehingga dikalahkan unggulan kedelapan dari China Chai Biao/Guo Zhendong 18-21, 21-11, 21-18 di semifinal Indonesia Terbuka di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
"Saya banyak membuat kesalahan pada saat-saat akhir sehingga kami akhirnya kalah. Di samping itu persiapan kami sangat kurang. Setelah tampil pada Sudirman Cup, kami langsung tampil di Singapura Open dan Indonesia Open," tutur Ahsan.
Ahsan juga menyatakan tampil kurang fokus dan kurang beruntung.
"Ke depan saya akan memberbaiki pertahanan dan kekuatan pukulan untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya," kata Ahsan menambahkan.
Melengkapi komentar itu Bona Septano menyatakan penampilan mereka pada babak semifinal tersebut sudah maksimal dan hanya kurang beruntung saja sehingga akhirnya kalah.
"Di set pertama kami menang angin karena angin datang dari arah belakang lapangan kami. Pada set kedua angin datang dari depan dan ini menyulitkan kami untuk tampil menekan, sehingga kalah. Set ketiga kami sebetulnya punya peluang, namun banyak kesalahan yang kami buat sehingga akhirnya kalah." katanya.
Saat pertandingan semifinal tersebut, sekitar 5.000 penonton yang sebagian besar pendukung ganda Indonesia tak henti-hentinya menyemangati Ahsan/Bona.
Penonton terus-menerus meneriakkan "Indonesia...Indonesia," untuk membangkitkan semangat keduanya. Namun dukungan penonton ini ternyata tidak banyak membantu, karena pada saat-saat genting pasangan Indonesia ini justru banyak membuat kesalahan sendiri.
Dengan kekalahan ini maka tertutup sudah harapan Indonesia untuk merebut gelar juara di sektor ganda putra.
Hal ini terjadi karena ganda putra Indonesia lainnya, Markis Kido/Henda Setiawan juga terhenti di babak semifinal.
Pasangan Indonesia unggulan ketujuh ini pada pertandingan lebih awal dikalahkan unggulan ketiga dari China, Cai Yun/Fu Haifeng, 21-18, 21-15.
China sudah memastikan satu gelar juara dari ganda putra ini.
Selain itu peluang China masih terbuka pada nomor tunggal putri melalui Wang Yihan (3), ganda putri melalui unggulan pertama Wang Xiaoli/Yu Yang, dan ganda campuran melalui unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei yang lolos ke babak final.(*)
(ANT-133/a032)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011