Surabaya (ANTARA News) - Telkom Flexi siap bersaing dengan operator telekomunikasi lain untuk merebut pelanggan "broadband" atau data, melalui pemanfaatan jaringan internet berkecepatan tinggi dengan teknologi "Evolution Data Only" (EvDO).
Executive General Manager Telkom Flexi, Ma`sud Khamid, kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, menjelaskan untuk tahap awal sebanyak 1.300 BTS yang tersebar di 10 kota besar akan ditingkatkan kualitas jaringannya dengan teknologi EvDo Rev-A dan Rev-B.
"Dalam masa uji coba layanan Flexi Broadband saat ini, sekitar 100-an BTS sudah melayani EvDO. Kami harapkan saat peluncuran resmi sebelum lebaran atau paling tidak saat ulang tahun Telkom pada Oktober, sebanyak 1.300 BTS sudah EvDO semua," katanya saat pengenalan logo baru Flexi.
Sekitar 100 BTS EvDO itu tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Banjarmasin. Enam kota lainnya, yakni Pekanbaru, Medan, Denpasar, Malang, Bandung, dan Yogyakarta segera menyusul.
Didampingi GM Commerce Telkom Flexi Area Jatim, Bali dan Nusra, Suparwiyanto, ia mengatakan teknologi EvDO Rev-A mampu melayani akses internet dengan kecepatan hingga 3,2 Mbps, sementara kecepatan internet EvDO Rev-B bisa mencapai 5,1 Mbps.
"Bahkan di beberapa lokasi tertentu, seperti kampus ITS, akses internet yang kami siapkan punya kecepatan hingga 10 Mbps. Hanya Telkom Flexi yang punya kecepatan akses sebesar itu, operator lain belum ada," tambahnya.
Saat ini, dari sekitar 18 juta pelanggan Flexi secara nasional, baru sekitar satu juta pelanggan yang memanfaatkan layanan akses data melalui Flexinet.
"Dengan teknologi terbaru, kami targetkan ada penambahan 100.000 pengguna layanan data dan tambahan pendapatan Rp25 miliar hingga akhir 2011. Kami akan lebih fokus tahun depan karena infrastrukturnya jauh lebih siap," ujar Ma`sud.
Selain penyiapan jaringan, Telkom Flexi juga menggandeng beberapa vendor besar, seperti ZTE, Huawei dan HTC untuk menyediakan perangkat pendukung, seperti ponsel pintar (smartphone) berbasis Android dan modem.
Menurut Ma`sud Khamid, tingginya penetrasi internet di Indonesia yang tumbuh sekitar 60 persen belakangan ini serta pertumbuhan drastis pengakses internet, mendorong Telkom Flexi masuk dalam bisnis yang berbasiskan broadband ini.
"Sekarang era-nya sudah Android, sehingga diperlukan akses berkecepatan tinggi agar pengguna smartphone Android menjadi lebih nyaman berinternet," katanya.
Untuk menggarap pasar Android, Telkom Flexi juga telah menyiapkan layanan "Flexi Market" yang berisi ratusan aplikasi hasil karya pengembang lokal dan mancanegara.
Hingga akhir tahun ditargetkan terdapat sekitar 10.000 pengunduh aplikasi dari layanan Flexi Market Android tersebut.(*)
(T. D010/S019)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011