Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat Serikat, Jumat memperingatkan armada bantuan pro Palestina akan memikul tanggung jawab jika mereka melaksanakan rencana melanggar blokade Israel atas Gaza.
Armada kecil itu Mei lalu berusaha memperingati ulang serangan pasukan komando Israel yang menewaskan sembilan aktivis Turki di sebuah kapal yang adalah bagian dari satu armada yang berusaha melanggar blokade yang diberlakukan Israel atas Gaza.
"Kami khawatir bahwa beberapa kelompok akan menyelenggarakan peringatan satu tahun insiden armada itu dengan berlayar dari sejumlah pelabuhan Eropa ke Gaza dalam waktu dekat," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland.
"Kelompok-kelompok yang berusaha melanggar blokade maritim Israel atas Gaza itu melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab dan prvokatif yang membahayahakn keselamatan para penumpang mereka," katanya dalam satu pernyataan.
Ia mengatakan armada seperti itu tidak diperlukan untuk menyalurkan bantuan kmanusiaan ke Gaza karena bantuan seperti itu dapat dikirim ke pelabuhan Ashdod, Israel, tempat bantuan itu "dapat dibongkar, diperiksa dan dikirim ke Gaza."
"Kami mendesk semua pihak yang berusaha memberikan bantuan seperti itu kepada penduduk Gaza menggunakan mekanisme ini, dan tidak ikut serta dalam aksi-aksi seperti yang direncakana armada itu," kata Nuland.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Kamis menyatakan penentangannya terhadap armada yag direncanakan itu.
"Kami yakin bahwa armada seperti itu usaha tidak diperlukan dan bermanfaat dalam usaha membantu penduduk Gaza," kata Hillary kepada wartawan.
"Pada pekan ini, pemerintah Israel menyetujui satu komitmen penting untuk membangun rumah-rumah di Gaza. Akan masuk bahan-bahan bangunan ke Gaza," kata Hillary.
"Dan kami kira tidaklah diperlukan ada armada yang berusaha melakukan aksi provokasi dengan memasuki perairan Israel dan menciptakan situasi di mana Israel memiliki hak untuk membela dirinya," kata Hillary.
Pada 31 Mei 2010, pasukan komando Israel membunuh sembilan aktivis Turki termasuk seorang yang juga berkewarganegaraan AS, ketika mereka naik sebuah kapal Turki yang merupakan bagian dari satu armada yang berusaha melanggar bloakde yang diberlakukan Israel atas Gaza.
Satu kelompok aktivis pro Palestina, yang dipimpin kelompok-kelompok Turki mengatakan mereka berencana akan berlayar dalam beberapa hari ke depan ke Gaza, terutama dari pelabuhan-pelabuhan Yunani. (RN/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011