Jakarta (ANTARA News) - Anggota Majelis Syariat Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zuhrul Anam mengatakan, sebanyak 70 persen suara Dewan Pimpinan Cabang PPP se- Jawa Tengah yang merupakan basis suara calon Ketum PPP Ahmad Muqoam akan mendukung calon Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).

Oleh karenanya, SDA akan terpilih secara aklamasi dan bukan sesuatu yang mengada-ada pada Muktamar VII PPP yang akan dilakukan 4-7 Juli 2011 di Bandung, Jawa Barat.

"Alasannya, SDA calon Ketum PPP terbaik dan terpopuler. Insya Allah, DPC-DPC PPP se- Jateng mendukung SDA menjadi Ketua Umum PPP. Kekuatan dukungannya mencapai 70 persen," kata kata Zuhrul Anam yang juga Ketua DPC PPP Banyumas kepada antaranews.com, di Jakarta, Sabtu.

Zuhrul menambahkan, alasan mereka memilih SDA karena dia tokoh PPP yang paling dikenal publik. "Lihat antusiasme teman-teman DPC dan dukungan para kiai, saya optimis SDA akan menang," katanya.

Zuhrul yang juga sesepuh para kiai PPP di Jateng itu mengatakan, alasan lain mendukung SDA karena dinilai responsif dan punya kepekaan yang tinggi untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam terhadap hal-hal yang menggelisahkan umat Islam.

"Sebagai umat Islam, kami bangga terhadap ketegasan SDA dalam menyikapi aliran-aliran sesat di tanah air. Karenanya, kami dukung SDA untuk tampil lagi memimpin PPP lima tahun mendatang," tegas Zuhrul Anam.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Semarang, Mohammad Yuslam menegaskan, DPC PPP Semarang memberikan dukungan penuh kepada SDA untuk memimpin PPP lagi. Alasannya, kepemimpinan SDA teduh, bisa "ngemong" anak buah serta "ngopeni" (mampu berkomunikasi).

"Para kader di akar rumput menganggap, belum ada calon ketua umum PPP yang memiliki reputasi dan dedikasi terhadap partai yang sebaik SDA. Dia tokoh PPP dan umat Islam yang populer, para kiai sepuh juga memberikan dukungan pada SDA," kata Yuslam.

Ia menjelaskan, para kiai bersama ketua dan sekretaris DPC PPP se-Jateng, kini sedang merumuskan langkah-langkah strategis untuk memenangkan SDA dalam muktamar PPP di Bandung, mendatang.

"Sampai malam tadi, paling tidak 70 persen dari 94 pemilik suara PPP di Jateng akan memilih SDA. Jadi, kami yakin, SDA bakal menang di muktamar," ujarnya.

Wakil Sekretaris MPP PPP merangkap Koordinator PPP wilayah Surakarta, Mudrik Sangidoe menilai, semua calon ketua umum PPP bagus semua, tetapi yang terbaik adalah Suryadharma Ali.

"Peta kekuatan PPP di Jateng, mayoritas menghendaki SDA jadi ketua umum. Dukungan teman-teman di cabang sudah mengerucut ke Suryadharma," ujarnya.

Politisi senior PPP itu menambahkan, demi kebesaran PPP ke depan, dukungan terhadap SDA rasa-rasanya memang pilihan yang tepat.

"Setiap pemimpin itu punya gaya kepemimpinan sendiri-sendiri. Dulu PPP punya Buya Ismail Hasan Metareum yang dikenal sejuk dan berwibawa, saya lihat gaya kepemimpinan SDA juga tidak meledak-ledak sehingga cocok untuk memimpin PPP yang berasakan Islam," ujar Sangidoe.

Tokoh reformasi yang sukses mendongkrak citra PPP dengan istilah Mega-Bintang itu mengakui, dengan segala kekurangannya, SDA masih yang terbaik.

"Namun saya berharap, jika SDA terpilih sebagai ketua umum, para kompetitor yang lain bisa diakomodir," kata Sangidoe.

Sebelumnya diberitakan, 32 DPW PPP minus DPW PPP Jateng mendaulat Suryadharma Ali menjadi Ketua Umum PPP periode 2011-2016 dalam deklarasi dukungan DPW-DPW PPP se-Indonesia kepada Suryadharma Ali di Hotel Crown Plaza Jakarta.

Pada acara tersebut Suryadharma didampingi Waketum PPP Chozin Chumaidy, Bendahara Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua DPP Lukman Hakim, Emron Pangkapi dan Hasrul Azwar.

Dalam sambutannya, Suryadharma Ali antara lain menegaskan, tidak ada tempat bagi kutu loncat untuk jadi ketua umum PPP. Di tingkat rukun tetangga (RT) saja, kata SDA, mereka menolak bila ada warga yang baru pindah tetapi tiba-tiba mencalonkan diri menjadi Ketua RT, paling tidak, mereka harus lapor dulu 2 X 24 jam kepada warga.

"RT saja tak mau kutu loncat, apalagi PPP, partai yang besar. Bukannya mereka tak boleh masuk, boleh saja mereka masuk. Sebagai partai terbuka, PPP buka pintu yang selebar-lebarnya, tapi kalau mau nyalon sebagai ketua umum, ya ada aturannya," kata SDA.(*)
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011