Jakarta (ANTARA) - Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,4 pada Senin (17/1) pukul 07.25.58 WIB berlokasi di laut pada kedalaman 42 km.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Gempa tersebut merupakan gempa dangkal akibat adanya deformasi di zona subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa dirasakan di daerah Bayah, Pandeglang, Cikeusik, Panimbang dengan skala intensitas III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Di daerah Cikembar, Cireunghas, Pelabuhan Ratu, Sumur, Bogor, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Tambun dengan skala intensitas II – III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 07.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo magnitudo 3,9.
"Masyarakat diimbau tetap tenang, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi," kata Bambang.
Baca juga: Sebelum gempa Geger Lintang dekati bibir Pantai Citepus Sukabumi
Baca juga: BPBD Sukabumi belum terima laporan adanya kerusakan akibat gempa
Baca juga: Gempa Banten dirasakan hingga Sukabumi
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022