PBB (ANTARA News) - Iran menyampaikan protes kepada PBB, Jumat, menyangkut sanksi-sanksi terbaru yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat, menyebut tindakan itu "sangat berbahaya" dan bertujuan menyusahkan warga sipil.
Duta besar Iran untuk PBB Mohammad Khazaei dalam sepucuk surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan "melanjutkan kebijakan aneh (AS) ini sangat membahayakan dan tidak akan membantu memelihara perdamaian dan keamanan internasional."
Protes itu dilakukan satu hari setelah pemerintah AS melarang berurusan dengan maskapai penerbangan Iran Air dan satu operator pelabuhan milik Pengawal Revolusi Iran. Keduanya dituduh terlibat dalam pengiriman senjata yang terlarang dan teknologi untuk membantu program nuklir Iran, lapor AFP.
Iran menghadapi empat babak sanksi PBB karena penolakannya untuk menghentikan pengayaan uranium. Iran membantah tuduhan-tuduhan Barat bahwa negara itu sedang berusaha membuat sebuah bom nuklir.
Pemerintah AS "telah mencari jalan lain untuk membuat tuduhan-tuduhan yang tidak benar dan hampa terhadap negara saya untuk membenarkan perlakuannya yang tidak adil terhadap rakyat Iran," kata dubes itu dalam suratnya, bagian dari isinya disiarkan oleh misi Iran.
"Tidak diragukan lagi bahwa tujuan utama kebijakan yang tidak realistis dan bermusuhan seperti itu akan berdampak pada kehidupan seluruh rakyat Iran " dan melanggar hukum internasional karena menyusahkan penduduk sipil, kata Khazaei. (RN/S008/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011