Washington (ANTARA News) - Osama bin Laden sangat mengkhawatirkan mengenai citra Al Qaida sehingga ia telah mengusulkan untuk mengubah nama kelompok itu guna memperbaiki citranya, kata seorang pejabat Amerika Serikat, Jumat.
Dalam sepucuk surat yang ditemukan di kompleksnya di Pakistan, almarhum pemimpin Al Qaida itu telah memikirkan beberapa nama baru bagi jaringannya yang ia harapkan akan menggambarkan dengan lebih baik visinya mengenai perang suci melawan Barat, kata pejabat yang berbicara tanpa menyebut namanya kepada AFP.
"Itu seperti membayangkan citra," ujar pejabat itu.
Usulan Osama untuk nama alternatif itu tidak dinamis benar.
Ia mengusulkan mungkin Taifat al-Tawhed Wal-Jihad, atau Monotheisme dan Kelompok Jihad, dan Jama`at L`Adat al-Khilafat al-Rashida, atau Restoration of the Caliphate Group, katanya.
Berita mengenai surat itu, yang pertama dilaporkan oleh Associated Press, dengan cepat memicu kesibukan parodi online, termasuk kontes satiris untuk memilin nama baru Al Qaida.
Kontes blok pertahanan Danger Room mencatat termasuk "Liga Jenggot Luar Biasa", "iQaeda" dan "Persaudaraan Erat Muslim Ortodoks Kandahar" (KABOOM).
Danger Room mengusulkan slogan baru "Sekarang Dengan Kekerasan Akhirat Kurang 20 Persen".
Osama memperbincangkan perubahan nama karena ia tidak senang bahwa nama asli kelompoknya itu -- Al Qaida Al Jihad, atau Dasar Perang Suci -- telah dirujuk hanya sebagai Al Qaida, yang menurunkan rujukan itu ke perang agama, kata pejabat AS tersebut.
"Dari perspektifnya, itu seperti memisahkan aspek agama dari misi Al Qaida. Dan itu memungkinkan Barat untuk melukiskannya sebagai organisasi dan tidak mengikat pada satu ... gerakan agama."
Osama yang tewas dalam serangan pasukan khusus angkatan laut AS bulan lalu, tampil di surat itu sebagai seorang pemimpin yang berjuang untuk menguasai "perang informasi" terhadap AS, kata pejabat tersebut.
Apa yang membuatnya frustrasi adalah bahwa sebagian besar orang melihat perang terhadap Al Qaida sebagai upaya untuk menghentikan organisasi kekerasan bukan perang mengenai agama, katanya.
"Itu menyusahkannya."
Tidak jelas kepada siapa surat itu ditujukan atau apakah surat itu telah dikirim atau belum, tapi dokumen itu tampaknya ditulis dalam beberapa tahun terakhir "berdasar pada konteksnya", kata pejabat tersebut.
Dalam surat lainnya, bin Laden juga menulis surat pada wakilnya, Ayman al-Zawahiri, untuk menyampaikan keprihatinanmya bahwa serangan yang telah menyebabkan orang Islam tewas -- khususnya di Irak -- telah merusak citra Al Qaida, kata pejabat itu. (S008/RN/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011