Kota Bogor (ANTARA) - Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menyebutkan jumlah mobil yang memasuki wilayahnya pada akhir pekan melalui beberapa gerbang tol (GT) mengalami penurunan dari rata-rata 27.000 lebih karena pemberlakuan ganjil genap (gage) pelat nomor kendaraan.

"Hasil sosialisasi kita, itu cukup menurun ya, yang keluar tol maupun jalur arteri, termasuk roda dua," katanya di Pos Polisi Baranangsiang, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Minggu.

Menurut Galih dari 7.344 kendaraan mobil dan sepeda motor yang diputar balik pada Sabtu (15/1) menunjukkan ada penurunan mobilitas kendaraan yang masuk dan keluar Kota Bogor.

Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa cukup lega karena bisa menekan penyebaran COVID-19 varian Omicorn yang mulai meningkat di Ibu Kota Jakarta.

Pemberlakuan ganjil genap pelat nomor kendaraan yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu difokuskan untuk menekan mobilitas masyarakat.


Waktunya pun sengaja dibuat acak agar masyarakat tidak memilah-milah waktu untuk lolos dari ganjil genap yang akhirnya membuat kepadatan di jam-jam ganjil genap tidak diberlakukan.

Satlantas Polresta Bogor Kota memperhitungkan waktu penerapan ganjil-genap menurut tingkat kepadatan kendaraan.

Pada Minggu (16/1) ini, telah ada 4.688 kendaraan mobil dan sepeda motor yang diputar balik selama dua jam sejak pukul 9.00-11.00 WIB.


"Hasil sementara begitu, semua situasional bisa kita mainkan pagi, sore mungkin juga malam," kata Galih.
Baca juga: Pemkot Bogor berlakukan ganjil genap akhir pekan ini
Baca juga: Ganjil genap diberlakukan antisipasi penyebaran Omicorn tempat wisata

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2022