Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Ribuan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat malam menghadiri tahlil sepekan meninggalnya Ruyati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab Saudi ada Sabtu lalu.
Rumah duka di Jalan Raya Sukatani, Kampung Srengseng RT 01/01 Desa Sukadarma Kecamatan Sukatani, nampak ramai oleh masyarakat setempat namun masih diwarnai suasana duka dari kalangan keluarga mau pun kerabat dekat.
Warga duduk memadati jalan di depan rumah Ruyati yang sudah ditutup dan dipasangi tenda. Sejumlah tokoh masyarakat lokal dan nasional turut hadir dalam acara tersebut. Di antaranya adalah tiga orang anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Salah satu anggota DPD RI Ahmad Jazuli, dalam sambutannya mengatakan bahwa kasus Ruyati adalah yang terakhir kalinya menimpa TKI di luar negeri. Dia mendesak kepada Menakertrans untuk lebih peduli terhadap nasib TKI.
"Pemerintah harus bisa melakukan pembinaan terlebih dahulu terhadap TKI dengan kemampuan dan skill sebelum diberangkatkan ke luar negeri, agar nantinya tidak menjadi beban bangsa,? katanya.
Salah satu warga, Dudun (44), mengaku sengaja hadire dalam acara tersebut karena penasaran ingin melihat secara langsung keluarga almarhumah.
"Saya kebetulan sedang melintas mau ke arah Cikarang. Tapi saya melihat ada yang ramai-ramai, ternyata itu acara tahlilannya keluarga Ruyati. Saya memang penasaran saja ingin melihat keluarganya seperti apa dan ikut mendoakan," ujar warga Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011