Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk. melunasi pokok dan bunga obligasi Indosat IV dan obligasi ijarah tahun 2005 senilai Rp1,133 triliun.
Direktur Utama PT Indosat Tbk., Harry Sasongko Tirtotjondro, di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pelunasan pokok obligasi berikut bunga sebesar Rp1,133 triliun telah dilaksanakan pada 21 Juni 2011 melalui PT Kustodian Efek Indonesia (KSEI).
"Dalam beberapa waktu ke depan, kita tidak ada rencana untuk menambah hutang baru," kata Harry Sasongko.
Namun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengambil alih (take over) utang-utang perusahaan ke pembiayaan yang berbunga lebih murah.
Saat ini, pihaknya membukukan free cash flow positif senilai Rp868 miliar, dan dana itulah yang akan menjadi salah satu sumber untuk menutup hutang-hutang perusahaan.
"Utang yang akan dibayar terlebih dulu tentunya hutang yang suku bunganya paling tinggi," katanya.
Ke masa depan, Indosat akan berupaya mengurangi hutang dengan selalu menjadikan free cash flow dalam keadaan yang positif.
Tercatat struktur permodalan operator tersebut mengalami peningkatan di mana terjadi penerbitan obligasi dolar Amerika Serikat (AS) jatuh tempo 2020 senilai 650 juta dolar AS , pembayaran obligasi dolar AS jatuh tempo 2010, pembayaran awal obligasi USD jatuh tempo 2012, dan pembayaran obligasi rupiah jatuh tempo 2010, dengan jumlah total sebesar Rp3,7 triliun.
"Kami juga telah melakukan pelunasan awal fasilitas kredit BCA, DBS, dan Mandiri dengan total sebesar Rp2,6 triliun," demikian Harry Sasongko.
(T.H016/M012)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011