Jakarta (ANTARA News) - PT Freeport Indonesia (FI) menegaskan pihaknya tetap akan memberikan bantuan dana kepada TNI dan Polri, dalam bentuk logistik seperti makanan dan perumahan.
Presiden Direktur FI, Adrianto Maghribie usai peluncuran Mine Indonesia 2005 di Jakarta, Jumat mengatakan, bantuan tersebut tidak dalam bentuk uang tunai dan tidak hanya diberikan kepada aparat militer saja.
"Bantuan kita berikan kepada siapa saja, tidak hanya militer. Karena ini merupakan bagian dari kerja sama dengan pemerintah," katanya.
Namun, ia enggan menyebutkan berapa besar Freeport telah menyiapkan dana untuk 2006.
Menurut dia, bantuan logistik tersebut diperlukan karena wilayah kerja Freeport di Papua sulit dijangkau.
"Di sana (Papua), apa-apa jauh. Hanya kendaraan kita yang bisa mencapai ke situ," tambahnya.
Sebelumnya, Komisaris FI AR Soehoed juga menyatakan pihaknya memang memberikan bantuan berupa logistik kepada TNI dan Polri untuk mengamankan lokasi pertambangan dari ancaman yang mungkin timbul.
Ia mengatakan, bantuan tersebut diambil dari dana kontribusi sosial sebesar satu persen dari pendapatan bersih setiap tahunnya.
Dalam laporan tahunan 2004, salah satu perusahaan tambang terbesar di dunia tersebut menghasilkan 1,1 miliar pon tembaga dan 1,5 juta `ounce` emas.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006