Kaum perempuan melalui perannya sebagai ibu, harus mampu melakukan pembentukan dan pembinaan karakter generasi muda agar tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

Paringin, Kalsel (ANTARA News) - Kaum perempuan sekarang ini memiliki peran penting dalam pembangunan, ujar Ketua Pengurus Gerakan Organisasi Wanita Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Hj Nursidah Ansharuddin.

Menurutnya saat ditemui di Paringin, ibu kota Balangan, Jum`at, peran perempuan meliputi pembentukan dan pembinaan terhadap karekter generasi muda.

"Kaum perempuan melalui perannya sebagai ibu, harus mampu melakukan pembentukan dan pembinaan karakter generasi muda agar tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal," ujarnya.

SDM yang handal dapat diperoleh melalui pembentukan karakter dan pembinaan yang paling mendasar harus dilakukan oleh seorang ibu dalam lingkup rumah tangga.

Ia mengatakan, karena itulah kaum perempuan harus memiliki dan mampu menerapkan semangat emansipasi yang telah diperjuangkan oleh RA Kartini pada masanya.

"Bangsa Indonesia menyadari betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan sehingga kini tinggal perempuan itu sendiri dapat atau tidak memainkan perannya," katanya.

Ia menambahkan, sebagai wadah organisasi perempuan, GOW harus mampu menyebarkan semangat emansipasi dan mengarahkan kaum perempuan untuk lebih menyadari perannya dalam pembangunan.

"GOW akan menjadi wadah penting bagi kaum perempuan agar dapat menjalankan perannya dalam melahirkan anak-anak bangsa yang berkepribadian kuat, berkarakter konstruktif dan cinta tanah air," tambahnya.

Semua itu dapat dicapai melalui peran serta perempuan dalam mendidik anak-anak mereka semenjak dini sehingga tumbuh menjadi generasi muda yang handal.

Saat ini masih banyak kaum perempuan yang belum mengerti dan belum bisa menjalankan semangat emansipasi wanita.

Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh pola pikir yang masih tradisional sehingga memunculkan pemikiran bahwa tugas pembangunan hanya bagi kaum laki-laki saja.

Masih adanya anggapa di masyarakat bahwa perempuan yang berani menyuarakan haknya dipandang tidak baik dan merupakan hal yang tabu.

Melalui GOW, diharapkan hal-hal seperti itu sedikit demi sedikit dapat dihilangkan dari masyarakat sehingga ke depannya kaum perempuan Balangan dapat lebih eksis dalam pembangunan.


Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011