Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Mamuju Saleha Duka di Mamuju, Kamis, mengatakan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk gaji guru kontrak yang tersebar di 16 kecamatan.
Ia mengatakan, alokasi anggaran gaji guru kontrak atau guru yang berstatus pegawai tidak tetap di Mamuju itu bersumber dari dana APBD 2011.
Saleha mengatakan, gaji guru kontrak tersebut akan diberikan kepada 1.400 orang guru kontrak baik yang berkualifikasi pendidikan diploma sebanyak 800 orang maupun sarjana 600 orang.
"Setiap guru kontrak akan diberikan gaji sebesar Rp500 ribu per bulan selama satu tahun untuk meningkatkan motivasi mengajarnya," katanya.
Menurut dia, gaji guru kontrak di Mamuju itu diberikan pemerintah untuk memacu motivasi guru kontrak dalam melaksanakan tugas mengajar kepada peserta didik di Mamuju mulai dari tingkat SD hingga SLTA.
"Selama ini Mamuju kekurangan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) khususnya di daerah terpencil," katanya.
Ia mengatakan, guru PNS di Mamuju yang jumlahnya sekitar 2.350 orang masih sangat terbatas dibandingkan jumlah siswa di Mamuju yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Pemkab Mamuju mengambil kebijakan dengan merekrut guru kontrak untuk membantu guru PNS mengajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan kulitas pendidikan di daerah ini.
Menurut dia, tunjangan guru kontrak di Mamuju itu cukup besar dibandingkan alokasi pendidikan lainnya di Sulbar karena pemerintah kabupaten mengutamakan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.
"Karena tingginya nilai tunjangan guru kontrak di Mamuju membuat pemerintah sulit membangun akses sarana dan prasarana pendidikan karena anggaran banyak terserap untuk tunjangan guru kontrak itu dibandingkan untuk sarana dan prasarana pendidikan seperti membangun gedung sekolah dan ruang kelas baru," katanya.
Meski demikian, kata dia, itu sudah menjadi kebijakan pemerintah daerah karena ingin meningkatkan kualitas pendidikan didaerah ini.
(KR-MFH/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011