Padang (ANTARA News) - Pihak berwenang belum mengetahui penyebab jatuhnya pesawat milik peserta Minang Aerosport Show (MAS) asal Malaysia, yang mengalami kecelakaan ketika berakrobat udara dalam pameran dirgantara yang digelar di Padang, Sumatera Utara itu.
"Pesawat jatuh ketika aerobatik hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Pihak TNI-AU serta kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata Danlanud Tabing Kota Padang, Letkol PNB. Awang Kurniawan, di Padang Kamis (23/6).
Menurut Awang, pihak TNI-AU akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Serpihan pesawat yang jatuh tersebut telah dievakuasi petugas, saat ini berada di Lapangan Udara Tabing Padang," katanya.
Dia menambahkan, dalam peristiwa jatuhnya pesawat jenis "Christien Eagle" dengan nomor N 21 H itu telah menewaskan pilotnya.
"Untung saat kejadian jatuhnya pesawat peserta MAS tersebut, warga tidak sedang melintasi jalan," katanya.
Jenazah pilot pesawat itu masih berada di kamar mayat rumah Sakit Umum (RSUP) M Jamil Padang.
"Jenazah pilot masih berada di kamar mayat RSUP M Jamil Padang untuk menunggu proses pemulangan ke negara Malaysia," katanya.
TNI-AU Kamis malam sudah menghubungi Komjen Malaysia yang ada di Medan untuk proses pemulangan jenazah sang pilot.
Komjen Malaysia belum memberikan konfirmasi kapan jenazah korban akan dipulangkan, namun TNI-AU siap membantu.
"Semua biaya akibat kejadian tersebut akan ditanggung sepenuhnya dari pihak TNI-AU, serta termasuk pemulangan jenazah hingga ke Malaysia," katanya.
TNI-AU bahkan sudah menyiapkan pesawat CN 35 dari Skuadron Udara II Halim Perdana Kusuma untuk membawa jenazah korban ke Malaysia.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011