“Saat ini yang kami lakukan adalah melakukan bantuan kedaruratan, evakuasi masyarakat, pendataan, asesmen, serta pemantauan wilayah terdampak,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana di Serang, Sabtu.
Hingga saat ini, masih dilakukan pendataan sekaligus pemetaan kebutuhan bantuan kedaruratan bagi para korban gempa tersebut.
Pemprov Banten telah melakukan pengiriman logistik awal ke Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, berupa perlengkapan dapur keluarga 100 paket dan "kidsware" 100 paket.
Baca juga: Polda Banten catat puluhan rumah rusak akibat gempa
Selanjutnya, katanya, Pemprov Banten akan mengirim logistik tambahan ke Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Bantuan logistik tambahan itu, berupa makanan siap saji, air minum kemasan, "kidsware", pamper, pembalut wanita, tenda gulung, tenda keluarga, tenda serba guna keluarga, matras, kasur, serta selimut.
“Untuk penyiapan fasilitas dapur umum disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Nurhana.
Dalam penanganan warga terdampak gempa, Dinas Sosial Provinsi Banten berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kabupaten Lebak, TNI, Polri, serta lembaga masyarakat lainnya.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 pada Jumat (14/1), sekitar pukul 16.05 WIB berpusat di barat daya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya rusak.
Baca juga: Sebelum gempa Geger Lintang dekati bibir Pantai Citepus Sukabumi
Baca juga: Gempa Banten sebabkan kerusakan sejumlah bangunan di TN Ujung Kulon
Pewarta: Mulyana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022