Manado (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan dukacita atas meninggalnya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Sulawesi Utara, Andy Albert Engka. "Saya titip pada para wartawan untuk disampaikan kepada keluarga pimpinan PWI yang meninggal dunia rasa belasungkawa saya, semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Presiden seusai menyampaikan sambutan dalam pembukaan rapat kerja pemantapan penyelenggaraan pemerintahan 2006 di wilayah Timur di Manado, Jumat. Sementara itu, dalam acara yang dihadiri oleh 10 gubernur di Indonesia wilayah timur dan 100 bupati/walikota dan diliput puluhan wartawan itu, Presiden meminta agar para jurnalis tetap menjalankan tugasnya dengan baik kendati ada kabar tersebut. "Saya minta para wartawan tetap menjalankan tugas dengan baik," pesannya. Andy Albert Engka (58), Kamis (19/1), sekitar pukul 07.30 WITA meninggal dunia di Manado, setelah sebelumnya menderita sakit. Kakak kandung almarhum, Jantje Engka, dirumah duka di Manado, kepada wartawan, mengatakan Andy Engka sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit, namun penyakitnya tidak kunjung sembuh hingga meninggal dunia. Almarhum semasa hidupnya mengabdikan diri di bidang jurnalistik, antara lain tahun 1967 menjadi wartawan Surat Kabar Harian (SKH) Suluh Marhaen dan pada tahun 1971 hingga 1977 diangkat sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) koran tersebut. Sejak 1980 hingga kini, almarhum menjabat Pemimpin Perusahaan Surat Kabar Mingguan (SKM) Suluh Merdeka dan tahun 1988 Pemred SKM Wenang Post. Tahun 1998 almarhum terpilih sebagai Ketua PWI Cabang Sulut hingga tahun 2003 dan pada Musyawarah Cabang (Muscab) PWI 2003, almarhum terpilih kembali menjadi Ketua PWI Sulut hingga tahun 2008. Menurut rencana, jenazah almarhum Andy Engka akan dikebumikan pada Sabtu pukul 14.00 WITA di Pekuburan Umum Teling, setelah sebelumnya disemayamkan di Balai Wartawan PWI Cabang Sulut, Jalan Sudirman, Manado, pukul 10.00 WITA. (*)

Copyright © ANTARA 2006