Jakarta (ANTARA News) - Tuan rumah Indonesia harus bekerja keras sebelum mengatasi rintangan pertama dengan mengalahkan Singapura 71-60 (31-34) pada pertandingan pertama kejuaraan bola basket Asia Tenggara (SEABA) 2011.
"Ini adalah pertandingan pertama dan kami pada awal pertandingan belum bisa mengatur emosi, sehingga bola-bola mudah justru gagal dimanfaatkan untuk meraih angka," kata asisten pelatih Indonesia Fictor Roring usai pertandingan di Gedung Basket Sportsmall Kelapa Gading Jakarta, Kamis.
"Saya melihat dari sisi positifnya karena ini pelajaran bagi pemain untuk mengontrol permainan," kata Fictor yang akrab disapa Ito itu.
Sementara itu Ponsianus, yang tampil sebagai topskor mengatakan bahwa mereka memang terlalu percaya diri mengawali pertandingan, sehingga justru menjadi bumerang.
"Tapi ini akan kami jadikan sebagai pelajaran agar pada pertandingan berikutnya kami bisa mengatur emosi dan juga mengatur tempo permainan," kata Ponsianus yang menyumbang 12 angka dan sepuluh rebound.
Pelatih Singapura Goh Cheng Huat mengakui bahwa mereka gagal mempertahankan keunggulan akibat penjagaan zona yang diterapkan oleh pemain Indonesia sehingga mereka sering kali gagal menembus pertahanan lawan.
"Selain itu, para pemain juga sering gagal melakukan lemparan yang seharusnya menghasilkan angka," kata Goh Cheng Huat.
Tuan rumah Indonesia yang ditangani pelatih Rastafafi Horongbala, mengawali pertandingan yang minim penonton itu ketika unggul lebih dulu 5-0.
Namun Singapura yang meski diperkuat pemain yang rata-rata postur berimbang dengan Indonesia, memberikan perlawanan dan memperkecil ketinggalan dengan skor 5-7.
Dimotori oleh Pathman Matialakan, pemain dengan tinggi tubuh dua meter, secara perlahan Singapura berhasil mengatasi tekanan dan menutup babak pertama dengan keunggulan 34-31.
Tim Indonesia yang sebagian besar diperkuat pemain asal klub juara NBL Satria Muda Britama Jakarta, pada kuarter kedua justru berada dalam tekanan sehingga tidak bisa mengembangkan permainan.
Singapura yang mulai mendapatkan rasa percaya diri pun terus memimpin dan memperbesar selisih keunggulan saat kedudukan 41-35 sebelum menutup kuarter ketiga dengan skor 54-48.
Dukungan penonton yang meski tidak lebih dari 1.000 orang, ikut mempengaruhi semangat juara pemain Indonesia sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 54-54 pada awal kuarter keempat.
Titik balik kebangkitan Indonesia terjadi pada lima menit terakhir ketika lemparan tiga angka Faisal Achmad memperbesar selisih keunggulan menjadi 62-55.
Indonesia akhirnya tidak terbendung untuk memenangi pertandingan dengan skor akhir 71-60.
Ponsianus Indrawan tampil sebagai topskor Indonesia dengan perolehan 12 angka, disusul Rony Gunawan dengan sepuluh angka.
Angka tertinggi untuk Singapura diraih oleh Pathman Matialakan dengan 11 angka, disusul rekannya Wei Long Wong (10 angka).
Bagi tim Indonesia, kejuaraan tersebut merupakan ujicoba untuk melihat perkembangan kekuatan menjelang SEA Games 2011 yang akan berlangsung November mendatang di Jakarta dan Palembang.
Tim yang tampil sebagai juara pada kejuaraan ini berhak untuk mewakili Asia Tenggara pada kejuaran Asia yang akan berlangsung di Wuhan, China pada 15-25 September mendatang.
Pada pertandingan sebelumnya, juara bertahan Filipina membuka kejuaraan yang berlangsung sampai Minggu (26/6) itu dengan kemenangan mudah atas Malaysia dengan skor telak 97-71.
Berikut jadwal pertandingan berikutnya:
Jumat (mulai pukul 16.00 WIB):
- Singapura vs Malaysia
- Indonesia vs Filipina
Sabtu (mulai pukul 16.00 WIB):
- Singapura vs Filipina
- Indonesia vs Malaysia
Minggu (mulai pukul 18.00 WIB):
- Final (peringkat pertama vs peringkat kedua) .(*)
(T.a032/R010)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011